Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Motor Bersenpi Pakai Uang Curian untuk Bangun Rumah hingga Menginap di Hotel

Kompas.com - 28/03/2018, 19:27 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Metro Setiabudi menangkap dua orang pria berinisial SY dan WK yang sering kali mencuri sepeda motor di wilayah Jakarta Selatan dan menjualnya kembali kepada penadah.

Saat kasusnya dirilis di Mapolsek Metro Setiabudi, Rabu (28/3/2018), SY mengaku menggunakan uang hasil curiannya untuk foya-foya.

"Untuk apa uangnya?" tanya Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar.

"Foya-foya," jawab SY.

Indra menjelaskan, SY dan WK memiliki target mencuri minimal lima buah sepeda motor dalam sehari. Sepeda motor curian itu dijual kembali kepada penadah di wilayah Karawang, Jawa Barat, dengan harga Rp 2,7 juta per unit. Para penadah itu juga telah ditangkap.

"Mereka punya target, setiap hari kalau bisa minimal ngambil (curi) 5 motor. Kalau diakumulasikan, uangnya (hasil curian) bisa Rp 300-an juta dalam sebulan," kata Indra.

Baca juga : Spesialis Pencuri Motor dengan Senjata Api dan Pisau di Jaksel Dibekuk

Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi Kompol Tri Suryawan menyampaikan, selain untuk foya-foya, SY dan WK juga menggunakan uang hasil curian motor itu untuk membangun rumah, tinggal di hotel, hingga naik taksi.

"Ini memang pekerjaannya dia. Dia saat ini sedang membangun rumah di Lampung," ujar Tri.

SY dan WK ditangkap pada 20 Maret di Hotel New Mangga Besar, Jakarta Barat. Mereka merupakan residivis kasus yang sama di Lampung. Saat mencuri, mereka membawa senjata api rakitan jenis revolver dan sebilah pisau.

Mereka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 7 tahun dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas kepemilikan senpi dengan ancaman hukuman pidana 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com