Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Tingkatkan Razia Diskotik

Kompas.com - 02/04/2018, 22:17 WIB
Tjahjo Sasongko

Editor


JAKARTA, Kompas.com - Polisi masih menyelidiki kematian Sudirman, pengunjung diskotek yang diduga overdosis. Polisi akan meningkatkan razia untuk mengantisipasi peredaran narkoba di diskotek.

"Operasi tiap saat dilakukan. Informasinya dari masyarakat itu kami perlukan sekali terkait peredaran narkoba. Silakan laporkan ke kami. Kemarin kami temukan ada overdosis di Jakpus, baru kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Pernyataan itu disampaikan Argo terkait adanya seorang pria bernama Sudirman (47) yang tewas setelah dilarikan ke RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Sudirman ternyata meninggal diduga akibat overdosis.

Sementara itu, terkait kematian Sudirman, Argo belum bisa memastikan apakah pihaknya akan memanggil pengelola diskotek tersebut. Pihaknya juga akan memastikan apakah diskotek tersebut mendapatkan barang haram itu dari pihak luar.

“Nanti kita lihat dulu. Kita tidak bisa memanggil seenaknya. Jadi kami lihat dari bawah dulu, dari saksi saksi. Apakah ada peredaran di diskotek itu? Apakah diskotek itu dapat dari luar. Kita masih membutuhkan keterangan saksi," jelas Argo.

Argo menerangkan Polda Metro Jaya juga pernah mengumpulkan para pemilik hiburan malam. Dalam pertemuan itu, polisi menegaskan tak boleh ada peredaran narkoba di tempat hiburan malam.

"Jadi polisi dari Dit Narkoba pernah mengumpulkan semua tempat hiburan malam, pemilik. Kita kumpulkan di Polda Metro Jaya sudah pernah kita lakukan. Kita sampaikan bahwa yang berkaitan dengan narkotika, jangan ada peredaran narkotika di tempat hiburan. Tentunya informasi masyarakat juga kita tunggu. Informasi ada-tidaknya. Nanti kita lakukan penyelidikan. Apakah tempat hiburan itu bebas, apakah menggunakan, nanti kita lakukan penyelidikan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com