Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Narkoba, Polisi Tes Urine Pegawai Kelab Malam Apollo Club

Kompas.com - 25/03/2018, 07:42 WIB
Nursita Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan melakukan razia penyalahgunaan narkotika di kelab malam Apollo Club, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (25/1/2018) dini hari.

Dalam razia tersebut, polisi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta Selatan melakukan tes urine terhadap pegawai Apollo Club.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, polisi langsung meminta manajemen untuk memanggil pegawai mereka guna melakukan tes urine.

Selain itu, para petugas polisi juga menyebar di beberapa titik di dalam Apollo Club. Mereka tampak mengamati pegawai dan para pengunjung yang ada di sana.

Baca juga : Wiranto: Penegak Hukum Tetap Tembak Mati Pengedar Narkoba

Hingga razia berakhir, tak ada satu pun pengunjung Apollo Club yang dites urine.

"Kami tidak menyentuh pengunjung karena saya melihat pengunjung yang ada terlihat sehat-sehat. Untuk itu, saya hanya menyentuh para staf dari tempat ini," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Kompol Vivick Tjangkung kepada para pengunjung.

Para pengunjung langsung bertepuk tangan mendengar ucapan Vivick.

Baca juga : Baru 3 Bulan, Jumlah Narkoba yang Tertangkap Nyaris Samai Tangkapan Tahun 2017

Dalam kesempatan tersebut, Vivick juga mengimbau semua pengunjung Apollo Club tetap menjauhi narkotika. Dia menyebut suatu saat akan kembali melakukan operasi penyalahgunaan narkotika di sana.

"Kalau ada yang positif (menyalahgunakan narkotika), tentu kami akan melakukan penindakan sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata Vivick.

Sementara itu, untuk para pegawai Apollo Club yang dites urine, polisi dan BNN Jakarta Selatan tidak menemukan satu pun yang positif menyalahgunakan narkotika.

"Enggak ada (yang positif), semuanya negatif," ucap Vivick kepada Kompas.com.

Kompas TV Napi bernama Bisan Azhari meninggal setelah sempat dirawat di RS Muhammad Hoesin, Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com