Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Uber Berbondong-bondong Pindah ke Go-Jek

Kompas.com - 03/04/2018, 18:36 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan pengendara ojek online berjaket Uber memadati kantor Go-Jek di Cilandak KKO, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).

Mereka datang ke tempat tersebut karena ingin menjadi pengemudi Go-Jek pasca-diakuisisinya Uber oleh Grab beberapa waktu lalu.

"Sudah dari pagi. Kalau tadi (pagi) antrenya di sepanjang trotoar sampai ruko sana," kata Iswan, pengendara Uber asal Depok yang ikut mengantre kepada Kompas.com, Selasa (3/4/2018).

Baca juga: Singapura Duga Akuisisi Uber-Grab Langgar UU Persaingan Usaha, di Indonesia?

Menurutnya, antrean panjang bukan hanya pada hari ini saja, tetapi sejak akhir Maret lalu. Saat itu, Go-Jek membuka pendaftaran mitra. 

"Jumat kemarin saya sudah ke sini, tetapi penuh banget, enggak kuat antrenya. Baru tadi pagi ini ikut antre dari pukul 07.30, itu juga sempat desak-desakan," ucapnya.

Senada dengan Iswan, Rendy (33), pengendara Uber asal Pasar Minggu, juga mengatakan hal yang sama.

Baca juga: Puluhan Pengemudi Uber Mendaftarkan Diri di Kantor Go-Jek di Condet

Ojek online Uber antre panjang di kantor Go-Jek Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018)Stanly Ravel Ojek online Uber antre panjang di kantor Go-Jek Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018)
Dia dan enam orang rekannya datang untuk beralih menjadi pengemudi Go-Jek. 

"Tanggal 8 April, Uber katanya sudah enggak ada, karena belum ada kerjaan baru, ya kami pindah saja. Kebutulan Go-Jek juga lagi buka lowongan," ujar Rendy

Nisman, salah satu rekan Rendy, mengatakan, alasan kepindahanya ke Go-Jek lantaran proses kepengurusanya lebih mudah.

Baca juga: Alasan Pengemudi Uber Ini Lebih Memilih Pindah ke Go-Jek

Sejumlah pengemudi ojek berbasis daring Uber mengantre mendaftarkan diri ke kantor Go-Jek di kawasan Cilandak, Jakarta, Senin (2/4/2018). Pasca-akusisi perusahaan transportasi daring Uber Technologies oleh Grab, ratusan driver Uber mendaftar ke Go-Jek karena dinilai aturannya lebih jelas dan menguntungkan mitra pengemudi.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Sejumlah pengemudi ojek berbasis daring Uber mengantre mendaftarkan diri ke kantor Go-Jek di kawasan Cilandak, Jakarta, Senin (2/4/2018). Pasca-akusisi perusahaan transportasi daring Uber Technologies oleh Grab, ratusan driver Uber mendaftar ke Go-Jek karena dinilai aturannya lebih jelas dan menguntungkan mitra pengemudi.
"Cepat, enggak pakai SKCK. Kalau (daftar) Grab harus mengurus (SKCK) dulu, belum lagi wajib ikut safety riding dengan risiko kalau tidak lulus, ya gagal," katanya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, antrean di luar pagar sudah mulai terurai sejak pukul 14.30. 

Sayangnya, saat Kompas.com mencoba masuk ke dalam langsung dicegah pihak keamanan.

"Foto dari luar saja, enggak usah masuk-masuk kalau bukan pendaftar," kata salah satu satpam yang menjaga di pagar lapangan tersebut.

Kompas TV Sejumlah pelamar mengaku lebih memilih pindah ke Go-Jek mengingat tarif dan bonus yang didapat akan lebih menjanjikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com