Menurutnya, keberadaan PKL tersebut membuat wisatawan enggan berkunjung ke lokbin Kota Intan.
"Satpol PP yang tegaslah menertibkan, kalau perlu diangkut sekalian gerobaknya," ucap Ajeng.
Seorang petugas keamanan menuturkan, tingkat okupansi pedagang di lokbin hanya mencapai 20 persen. Banyak pedagang yang memilih kembali berjualan di Kota Tua.
Baca juga: Tak Hanya Dinas UMKM, SKPD Lain Diminta Turun Tangan Ramaikan Lokbin Kota Intan
Berdasarkan pantauan Kompas.com, jumlah kios yang beroperasi di lokbin Kota Intan bisa dihitung dengan jari.
Menurut para pedagang, lokasi itu mulai sepi sejak awal 2018.
Sebelumnya, Sandiaga berjanji akan meninjau ulang penataan PKL di kawasan Kota Tua. Penataan jangka menengah Kota Tua ditargetkan diterapkan menjelang Asian Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.