JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) yang memantau peredaran narkoba di diskotek Jakarta.
Sandiaga ingin tempat hiburan di Jakarta Barat dan Utara diawasi ketat.
"Jakarta Barat dan Jakarta Utara dipantau lebih ketat karena banyak laporan masyarakat yang melihat semakin marak narkoba," ujar Sandiaga di Pasar Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4/2018).
Baca juga: Bantu Suami Sembunyikan Narkoba, Ibu Rumah Tangga Ditangkap Polisi
BNN sebelumnya juga mengatakan, diskotek yang menjadi tempat peredaran narkoba paling banyak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Bahkan dicurigai ada tindak pidana pencucian uang di balik beredarnya narkoba di tempat itu. Sandiaga tidak ingin hal negatif seperti itu berkembang di diskotek Jakarta.
"Kami tidak ingin keterlibatan bisnis besar jadi sumber perusakan masa depan bangsa, harus serius dan tidak boleh ada kompromi," katanya.
Baca juga: Edarkan Narkoba, Seorang Pelajar di Baubau Ditangkap Polisi
Dia ingin setiap lembaga bisa bekerja sama memerangi narkoba di Jakarta.
Sandiaga mengatakan, wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara menjadi "battle ground" pemberantasan narkoba.
"Saya takutnya nanti (setelah) Jakbar dan Jakut lalu terus turun ke wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Ini yang kami harus bendung, tidak boleh kompromi," kata Sandiaga.
Baca juga: 36 Diskotek Diduga Jual Narkoba, Terbanyak di Jakbar dan Jakut
Sebelumnya, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari menyebut peredaran narkotika di tempat hiburan malam paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Ini merupakan pengembangan bukti-bukti dugaan adanya praktik peredaran narkotika di 36 diskotek di wilayah Jakarta.
"Paling banyak di Jakbar dan utara," kata Arman di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (6/4/2018).
Selain itu, BNN juga akan kami melakukan penyidikkan terhadap kemungkinan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di tempat itu.