Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Penutupan Terminal Tipe B, PKL hingga Sopir Bus Demo di Balai Kota

Kompas.com - 11/04/2018, 13:29 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima, sopir, hingga penjual tiket yang dulu berada di terminal bus tipe B DKI Jakarta melakukan aksi demo di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/4/2018). Mereka memprotes penutupan terminal tipe B di Jakarta.

Mereka membawa beberapa spanduk, salah satunya bertuliskan "Jangan Biarkan Terminal Bayangan Dimanfaatkan Jadi ATM Berjalan Petugas Dishub".

Warga yang berdemo mengatasnamakan Paguyuban Bus AKAP DKI Jakarta. Mereka didampingi Posko Pemenangan Pancasila DKI Jakarta.

"Tempat terminal tipe B memang sekarang kondisinya cukup miris, layaknya taman kosong tak berpenghuni. PKL sepi, pembeli tiket sepi," ujar Ketua Koordinator Posko Pemenangan Pancasila DKI Jakarta Al Kautsar.

Baca juga : Terminal Pulogebang Alami Lonjakan Penumpang pada Mudik Lebaran 2017

Al Kautsar menjelaskan duduk permasalahannya. Pada Januari 2017, terminal tipe B ditutup dan tidak lagi melayani bus AKAP.

Hal ini agar operasional Terminal Pulogebang bisa lebih optimal. Keputusan itu telah merugikan masyarakat yang mencari nafkah di sana. Bahkan, kata Al Kautsar, penumpang juga merasa kesulitan dengan penutupan terminal tipe B.

"Dengan ditutupnya terminal tipe B, mereka sulit akses ke Terminal Pulogebang karena secara cost kan lebih tinggi kalau ke sana," ujar Al Kautsar.

Keputusan penutupan terminal tipe B ini sudah sejak satu tahun lalu pada masa pemerintahan Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Al Kautsar mengaku audiensi sudah pernah dilakukan, tetapi belum ada keputusan yang menguntungkan masyarakat.

Baca juga : Kondisi Terminal Manggarai, Eskalator Nyetrum, AC Mati, hingga Toilet Rusak...

Ada sembilan terminal tipe B yang ditutup yaitu Terminal Rawamangun, Rawabuaya, Grogol, Pinang Ranti, Pasar Minggu, Lebak Bulus, Tanjung Priok, dan Pulogadung. Al Kautsar mengatakan penutupan terminal tipe B ini justru menimbulkan masalah baru yaitu terminal-terminal bayangan di sekitar lokasi terminal tipe B.

Salah satu penjual tiket di Terminal Rawa Buaya, Niko, curiga terminal bayangan ini menjadi ladang pungli bagi Dishub.

"Terminal tipe B dimatikan semua sedangkan terminal bayangan menjamur. Kenapa terminal yang ikutin peraturan perda malah ditutup? Kami jadi tanda tanya di sana tercipta ATM berjalan," ujar Niko.

Baca juga : Menhub Singgung Pemda yang Turunkan Tipe Terminal agar Tak Diambil Alih

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com