Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Masuk Tol Kunciran 2, Pengendara Ini Berdalih Mau Lakukan Penyidikan

Kompas.com - 16/04/2018, 10:37 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang laki-laki paruh baya yang mengendarai mobil Honda CR-V bernopol B 1017 PJI tiba-tiba mendatangi Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa yang tengah berada di depan pintu masuk tol Kunciran 2, Tangerang.

Adapun Royke tengah melakukan pengawasan terkait uji coba sistem ganjil genap yang diberlakukan Senin (16/4/2018).

Mobil laki-laki tersebut sebelumnya berusaha masuk ke tol Kunciran 2. Namun, karena nomor polisi yang digunakan melanggar uji coba sistem ganjil genap, mobil tersebut dihentikan dan petugas kepolisian tidak memperbolehkan pengendaran tersebut memasuki tol.

Baca juga : Mobil Dinas Berpelat RF Coba Terobos Ganjil Genap di Tol Cibubur

Pengendara yang tidak diketahui identitasnya itu mengatakan, sedang terburu-buru dan harus melewati tol tersebut. Bahkan, kepada Royke. pengendara itu menyebut dirinya sedang bertugas dalam rangka penyidikan.

"Iya, tapi izin dalam rangka dinas Pak, kan dalam rangka penyidikan pak," ujar pengendara tersebut.

Namun, Royke tetap tak mengizinkan pengendara tersebut masuk tol. Royke menawarkan agar pengendara itu melintas di ruas tol Karawaci dengan pengawalan petugas kepolisian.

"Wah, tidak bisa Pak, kan ada genap ganjil. Diarahkan Pak bisa ke Karawaci. Nanti dikawal anggota sampai ke Karawaci, nanti dibantu ya," ujar Royke.

Baca juga : Korlantas Polri: Warga Mulai Sadar Ganjil Genap Diperlukan

Royke mengatakan, ada saja pengendara yang berpura-pura menjadi pejabat atau petugas untuk mengelabui petugas di lapangan. Hal itu, kata Royke, membuat kejelian seorang petugas juga diuji.

"Iya, biasalah setiap orang punya akal bagaimana berupaya mengelabui petugas, segala macam alasan. Kami petugas juga diuji coba bagaimana memberikan penjelasan yang benar, yang sopan, tearah dan tegas. Tidak boleh pilih kasih, siapapun di dalam (mobil) kan kita tidak melihat di dalam, tapi dilihat nomornya ganjil apa genap," ujar Royke.

Pemerintah menggelar uji coba sistem ganjil genap di tol Tangerang-Jakarta, dan Jagorawi mulai hari ini hingga Mei. Adapun sistem tersebut mulai berlaku pukul 06.00 hingg 09.00. Kebijakan itu diambil guna mengurangi kepadatan lalu lintas menuju Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com