Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan untuk Relokasi PKL Jatibaru Masih dalam Proses Pembebasan

Kompas.com - 19/04/2018, 20:59 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Pinontoan, mengatakan, pihaknya masih berusaha membebaskan lahan yang akan jadi lokasi relokasi 400 pedagang kali lima (PKL) di Jalan Jatibaru, Tanah Abang.

"Bentuknya (lahan) masih sporadis, belum menyatu. Kami di sana baru sekitar 1.700-an meter persegi, masih kurang kalau untuk penampungan," kata Yoory di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Lahan yang dimaksudkan itu terletak di belakang toko-toko di Jalan Jatibaru, di seberang Stasiun Tanah Abang. Yoory mengatakan, jika lahan sudah tersedia, PD Pasar Jaya akan membangun tempat penampungan sementara (TPS) bagi para PKL Jatibaru.

"Nanti kalau kami bebaskan 3.000 sampai 5.000 meter persegi, terus dibangun Pasar Jaya tempat penampungannya, saya rasa cukup," kata dia.

Baca juga : Skybridge Tanah Abang Senilai Rp 50 Miliar untuk PKL dan Pejalan Kaki

Setelah pedagang dipindahkan, di atas Jalan Jatibaru dari Stasiun Tanah Abang sampai Blok G akan dibangun skybridge. Rencana membangun skybridge itu termasuk dalam penataan jangka menengah kawasan Tanah Abang.

Selain untuk pejalan kaki, skybridge yang akan dibangun dengan anggaran senilai Rp 50 miliar itu juga untuk menampung para PKL.

Penataan jangka pendek kawasan Tanah Abang sudah dimulai pada 22 Desember 2017 ketika Gubernur Anies Baswedan memutuskan untuk mengalihfungsikan Jalan Jatibaru untuk tenda-tenda pedagang kaki lima dari pukul 08.00-18.00 setiap hari.

Anies mengatakan, kebijakan yang kemudian menuai protes hingga dilaporkan ke polisi itu hanya sementara.

Dalam rencana jangka panjang, kawasan Tanah Abang akan ditata dengan konsep transit oriented development (TOD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com