Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Kolong Tol Pelabuhan Dipagari agar Tak Dibuangi Sampah

Kompas.com - 20/04/2018, 16:28 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin kolong Tol Pelabuhan, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, diberi pagar. Hal tersebut menyusul kolong tol tersebut dijadikan tempat sampah oleh warga sekitar.

"Nanti akan kita koordinasikan, dan setelah itu, moga-moga dengan pengelola jalan tol, kita mau pagari saja," ujar Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/4/2018).

Sandiaga mengatakan, warga pasti akan menjadikan tempat itu sebagai tempat sampah lagi jika tidak diberi pagar. Sebab, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah.

Baca juga : Lahan Kolong Tol Pelabuhan Akan Dipagari, Warga Diminta Tak Buang Sampah Sembarangan Lagi

"Jadi, saya bilang kalau ada tempat terbuka seperti itu, yang punya lahannya itu tidak memagari, tidak menjaga, ya pasti akan dipakai oleh warga untuk membuang sampah," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga sedang memikirkan untuk memanfaatkan area tersebut. Dia ingin area itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan warga. Namun, lahan tersebut memiliki langit-langit yang rendah dan tidak bisa digunakan untuk bermain bola.

"Kita lihat nanti difungsikan seperti apa. Tapi kalau tidak difungsikan, dibiarkan kosong begitu, pasti akan jadi tempat pembuangan sampah lagi," ujar Sandiaga.

Baca juga : Kolong Tol Pelabuhan yang Penuh Sampah Diusulkan Ditata Jadi Taman

PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) sebagai pemilik lahan kolong tol, berjanji akan memagari lahan di kolong tersebut.

Humas PT CMNP Agsa Fahmi mengatakan, lokasi tersebut akan segera dipagari setelah proses pembersihan selesai dilakukan.

Hal itu untuk mencegah warga membuang sampah atau menjadikan kolong tol itu sebagai tempat hunian liar.

"Sebenarnya pembersihan ini dari beberapa tahun lalu sudah sering kami lakukan, cuma selalu berulang. Makanya, tahun ini kita harapkan untuk tidak terjadi kembali sampah masuk atau hunian liar, kita langsung pagar," kata Agsa.

Kompas TV Tumpukan sampah beraroma menyengat didominasi sampah rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com