Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengaturan Lalin Selama Demo Ojek "Online" di DPR Berlangsung

Kompas.com - 23/04/2018, 12:35 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengaturan lalu lintas selama demo persatuan ojek online di depan gedung DPR/MPR RI berlangsung.

"Kami tetap mengimbau peserta demo tak melakukan penutupan jalan. Namun, jika penutupan jalan tetap dilakukan, kami telah menyiapkan pengaturan lalu lintas," ujar Yusuf, Senin (23/4/2018).

Pengaturannya yakni, arus lalu lintas dari Cawang menuju Slipi, akan dibelokkan ke Jalan Graha Pemuda arah Lapangan Tembak menuju bagian belakang Gedung DPR/MPR RI, lalu terus ke arah Palmerah menuju Slipi, Jalan S Parman dan seterusnya.

Baca juga : Persatuan Ojek Online Akan Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI Hari Ini

Yusuf melanjutkan, untuk arus lalu lintas dari Lapangan Tembak ke arah Slipi, diluruskan melalui flyover Farmasi menuju Jalan Gatot Subroto ke arah Semanggi dan seterusnya.

"Atau dari Lapangan Tembak kami putar balikkan melalui flyover Farmasi ke arah Jalan Graha Pemuda, menuju Jalan Asia Afrika dan seterusnya," ujar Yusuf.

Sedangkan arus lalu lintas dari dalam tol bagian barat yang biasanya dapat keluar melalui Senayan, akan diluruskan keluar Semanggi.

"Apabila lalu lintas dari arteri mengarah DPR masih pada arus lalu lintas dalam tol yang akan keluar melalui Polda Metro Jaya dan Pulau Dua kami tutup dan dikeluarkan di Slipi Jaya," sebutnya.

Baca juga : Disomasi oleh Serikat Pengemudi Ojek Online, Ini Pernyataan Go-Jek

Yusuf melanjutkan, untuk arus lalu lintas dari Bundaran Senayan yang akan mengarah ke Slipi melalui Semanggi, akan diluruskan ke arah Jalan Sudirman-Thamrin.

Sedangkan arus lalu lintas dari Bundaran HI yang akan mengarah ke gedung DPR RI melalui Semanggi, akan diluruskan ke arah Bundaran Senayan menuju Jalan Asia Pasifik dan seterusnya.

Sebelumnya, Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) akan menggelar aksi unjuk rasa hari ini. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, aksi akan digelar pada pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Menurut Argo, melalui aksi ini para peserta meminta kepada pemerintah untuk membuat regulasi yang mangatur keberadaan angkutan online roda dua dan aplikatornya.

Sebanyak 7.000 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan aksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com