Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadan, Bazis Jakut Sosialisasi Sertifikasi Halal ke Pedagang

Kompas.com - 30/04/2018, 16:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administratif Jakarta Utara melalui Badan Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah (Bazis) Jakarta Utara, mengadakan sosialisasi sertifikasi halal kepada pedagang binaannya di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (30/4/2018).

Kepala BAZIS Jakarta Utara Hari Agusti mengatakan, sosialisasi itu dilakukan untuk memastikan agar produk-produk yang dijual para pedagang terjamin halal, khususnya jelang Bulan Suci Ramadan mendatang.

"Sertifikasi halal ini memang sudah menjadi kewajiban kita, supaya mereka harus halal, dan tidak akan keluar sertifikat halalnya kalau tidak halal," kata Hari, kepada wartawan.

Baca juga : UPK Setu Babakan: Kami Sudah Jalankan Wisata Halal

Hari berharap, pedagang dapat memasarkan produknya secara lebih luas dengan adanya sertifikasi halal. Menurut dia, para pedagang sulit bersaing di pasar yang lebih besar karena belum memperoleh sertifikasi halal.

"Kalau terjadi sesuatu dengan hasil makanan, kan enggak ada yang bertanggung jawab. Tetapi, kalau sudah di BPPOM, kan dan sudah disertifikasi halal, ada yang bertanggung jawab," kata Hari.

Bazis Jakarta Utara diketahui membina sekitar 865 pedagang. Pedagang yang mengikuti sosialisasi itu, terbagi ke sejumlah kelompok sesuai dengan produk-produknya.

Baca juga : Legalitas Bazis DKI yang Dipermasalahkan

Selanjutnya, kata Hari, Bazis dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI), akan mengaudit produk-produk yang dijajakan para pedagang untuk dicek kehalalannya.

"Daging ayam misalnya, itu ayam dari mana dapatnya, itu harus dilacak, kan. Nah, terus bagaimana cara pemotongannya, bagaimana cara pemasakannya. Nah, itu dinilai semua dari orang-orang dari LPPOM MUI," kata Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com