Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil Genap Saat Asian Games, Masyarakat Diminta Naik Angkutan Umum

Kompas.com - 09/05/2018, 20:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat didorong untuk menggunakan moda transportasi umum ketika sistem ganjil genap diterapkan di sejumlah ruas jalan pada penyelenggaran Asian Games 2018 mendatang.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono menyarankan, masyarakat tidak perlu pusing mencari jalur alternatif dengan beralih ke transportasi umum.

"Semangatnya pindah ke bus dong, angkutan umum. Mindset-nya harus berubah, jangan bicara jalur alternatif ya tapi pindahlah ke angkutan umum," kata Bambang di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/5/2018).

Bambang menyatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan PT Transjakarta untuk menyiapkan angkutan umum ketika kebijakan tersebut dilaksanakan.

Baca juga : Ganjil-Genap Asian Games Mulai Diuji Coba Awal Juli

"Kami sudah lakukan koordinasi. Bahkan kami lakukan rapat mingguan mengenai Asian Games, nanti kami update," kata Bambang.

Sistem ganjil genap dan penutupan gerbang tol rencananya akan diterapkan selama penyelenggaraan Asian Games 2018 guna memperlancar arus lalu lintas dari Wisma Atlet ke lokasi pertandingan.

Adapun ruas jalan yang akan terdampak rekayasa lalu lintas tersebut antara lain Tol Dalam Kota, jalan di kawasan Kemayoran, serta jalan-jalan primer seperti MT Haryono dan Gatot Subroto.

Asian Games 2018 akan digelar di Jakarta dan Palembang mulai 18 Agustus 2018 mendatang. Gelora Bung Karno di kawasan Senayan akan menjadi pusat kegiatan, sementara Wisma Atlet berada di kawasan Kemayoran.

Baca juga : Asian Games, Ganjil-Genap akan Diterapkan di Sejumlah Jalur Arteri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com