"Wah kalau disangka pencuri mah sudah enggak terhitung, biasanya yang nyangka begitu orang lagi lewat saja. Padahal, kami sudah izin sama yang punya," kata Diki.
Baca juga: Jelang Puasa dan Lebaran, Buwas Jamin Stok Beras
Apabila hal tersebut terjadi, mereka harus buru-buru meminta maaf.
"Ya akhirnya kami harus minta maaf saja sama ngejelasin bahwa kami sudah minta izin," tambahnya.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Mustofa tak mempermasalahkan keberadaan anak-anak pemungut beras.
Baca juga: Soal Nyetok Beras, Kalla Minta Polisi Bedakan Stok Gudang dengan Manipulasi
Ia mengatakan, pihaknya tidak akan merugi apabila beras-beras tersebut diambil.
Mustofa justru berterimakasih kepada para pemungut beras.
"Saya, sih, enggak masalah, ya, kalau mereka ambilin beras, toh itu, kan, memang beras yang tercecer, yang tumpah dan sebagainya. Kami malah senang kalau (beras) diambilin, jadi enggak kotor," kata Mustofa.
Baca juga: Bulog Akan Jual Beras Ukuran Seperempat Kilogram di Warung
Salah seorang penjaga keamanan Pasar Induk Cipinang mengatakan, anak-anak itu biasanya memungut beras setiap akhir pekan atau libur sekolah tiba.
"Mereka, sih, kadang ada kadang enggak. Kalau lagi libur begini biasanya dia sampai siang di pasar. Kalau hari sekolah biasanya enggak kelihatan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.