Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pesan berantai yang menyebutkan bahwa makanan yang dipesan via layanan Go-Jek, Go-Food, diracun tidak benar alias hoaks. Baik pihak Go-Jek maupun kepolisian mengonfirmasi, pesan berantai tersebut tidak benar.
Narasi yang beredar
Pesan berantai tersebut banyak beredar di media sosial terutama WhatsApp. Seperti ini pesan yang beredar:
"Moms...untuk sementara jgn pesen makan lewat gofood dl krn anggota isis itu skrg jd gojek..jd mknan diracunin...tmn sy sdh kena dan skrg dibawa ke rs.."
Seperti ini bidik layar yang beredar di percakapan WhatsApp:
Konfirmasi mengenai informasi ini adalah hoaks didapatkan dari akun Twitter resmi Go-Jek, @gojekindonesia.
"Go-Jek Indonesia mengecam tindakan penyebaran hoax seputar layanan kami karena sangat merugikan mitra UMKM dan driver yang jujur dan bekerja keras," demikian bunyi twit @gojekindonesia.
GO-JEK Indonesia mengecam tindakan penyebaran hoax seputar layanan kami karena sangat merugikan mitra UMKM dan driver yang jujur dan bekerja keras. pic.twitter.com/vnv3r5gf0h
— GO-JEK (@gojekindonesia) May 16, 2018
Pihak kepolisian juga menyatakan informasi tersebut haoks. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto juga menyatakan bahwa pesan ini hoaks. "Hoaks itu!" kata Setyo, seperti dikutip dari tribunnews.com.
Baca selengkapnya penelusuran Kompas.com:
Pesan Berantai Makanan yang Dipesan via Go-Food Diracun Hoaks