JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah A S mengatakan, teror bom yang marak terjadi belakangan ini berdampak pada jumlah wisatawan asing yang mengunjungi masjid setiap harinya.
"Sampai saat ini (jumlah) pengunjung per hari 200-300 orang. Dengan adanya peristiwa teror di Mako Brimob Depok dan Surabaya kami perhatikan 2-3 hari ini wisatawan asing berkurang 50 orang per hari," kata Hurairah kepada Kompas.com, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).
Ia menyebutkan biasanya wisatawan sudah membeludak sejak pukul 08.00 hingga 18.00.
Baca juga: 5.000 Kotak Makanan Buka Puasa Disediakan di Masjid Istiqlal Selama Ramadhan
Namun, momen tersebut tidak terjadi beberapa waktu terakhir.
"Biasanya dari pagi sudah membeludak, tetapi sekarang tidak," ujarnya.
Abu mengatakan, kunjungan wisatawan asing ke Masjid Istiqlal datang dari berbagai negara antara lain China, Korea, Amerika, Meksiko, Jerman, dan Belanda.
Baca juga: Jokowi Salat Tarawih Perdana di Masjid Istiqlal
"Masjid ini sudah jadi destinasi wisata dan masjid negara juga ikon negara. Kami membuka diri untuk dikunjungi siapapun selama mengikuti aturan yang ada terutama dalam hal berpakaian," kata Hurairah.
Masjid Istiqlal menyediakan pakaian kain seperti kimono berbahan batik untuk wisatawan asing yang berpakaian mini.
Tempat penyimpanan barang dan sepatu milik wisatawan asing juga terpisah dengan jemaah.
Baca juga: Imam Besar Istiqlal: Semoga Ramadhan Menyejukkan Semua...
"Kami menerima sukarela bagi mereka yang mengisi kotak infak di ruang penyimpanan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.