Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disparbud DKI Sebut Abang None Bisa Jadi "Tour Guide" Masjid Istiqlal

Kompas.com - 18/05/2018, 15:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muda-mudi yang tergabung dalam Abang None Jakarta disebut bisa diterjunkan sebagai tour guide atau pemandu wisata di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Tinia Budiati menyatakan, para Abang None akan dikerahkan bila ada permintaan kunjungan di atas 20 orang.

"Kalau perlu kita akan berdayakan Abang None. Itu bisa dengan permintaan kunjungan rombongan wisata Istiqlal di atas 20 orang," kata Tinia, saat dihubungi, Jumat (18/5/2018).

Tinia menyebut, Disparbud DKI juga hanya akan menyiapkan pemandu wisata dari pihaknya bila mendapat permintaan kunjungan di atas 20 orang.

Baca juga: Wisata Masjid Istiqlal Butuh Perhatian Dinas Pariwisata DKI Jakarta

Ia menilai, bila kunjungan dilakukan turis perseorangan dan dalam jumlah yang sedikit, sebaiknya dipandu oleh pemandu wisata dari internal Masjid Istiqlal.

"Pemandu harian itu sebaiknya dari mereka (Masjid Istiqlal) sendiri, dari staf mereka. Karena kan misalnya satu dua orang (pengunjung), masa dari Disparbud," ujar Tinia.

Untuk itu, pengelola Masjid Istiqlal pun didorong untuk berkoordinasi dengan Disparbud DKI Jakarta, bila membutuhkan pemandu wisata untuk rombongan berjumlah besar.

Baca juga: Disparbud DKI Siap Berikan Pelatihan untuk Tour Guide Istiqlal

Sebelumnya, Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah AS menyatakan, para protokol dari masjid yang memandu turis tidak berbekal kemampuan banyak bahasa asing yang dapat memberikan pemaparan wisata.

Abu mengatakan, sebagian besar turis yang sering datang beberapa waktu terakhir berasal dari China, Korea, Australia, atau dari benua Eropa dan Amerika.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta didampingi langsung imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com