Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal, Warga Juga Bongkar Pembatas Jalan Simpang Duren Bangka

Kompas.com - 19/05/2018, 15:22 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga membongkar paksa sebagian pembatas jalan yang yang menutup Simpang Duren Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (19/5/2018).

Pembatas jalan tersebut dipasang sebagai bagian uji coba penutupan simpang untuk memperlancar lalu lintas pasca-beroperasinya lintas bawah atau underpass Mampang-Kuningan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, dari 20 meter jalan yang ditutup, sekitar 7 meter pembatas jalan yang dibongkar.

Baca juga: Karena Simpang Ditutup, Saya Harus Memutar Jauh

Lebar pembatas jalan yang dibongkar disesuaikan agar mobil bisa melintas di simpang tersebut.

Tak hanya Simpang Duren Bangka, U-turn yang berjarak 50 meter juga dibongkar warga.

Salah satu petugas keamanan klinik yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pembongkaran pembatas dilakukan warga sekitar pukul 11.00.

Baca juga: Warga Bongkar Paksa Pembatas Jalan di Simpang Duren Tiga, Kepadatan Mengular

Warga kesal karena akses mereka ditutup dan membuat warga mencari alternatif lain untuk melintas.

Belum lagi, Simpang Duren Tiga dan Simpang Mampang Prampatan juga ikut ditutup.

"Ini sudah dari tadi, warga kesal aksesnya ditutup. Nah, jadinya dibongkar," ujar petugas tersebut.

Baca juga: Warga Bongkar Paksa Pembatas yang Tutup Simpang Duren Tiga

Sebelumnya, warga membongkar paksa pembatas jalan yang menutup Simpang Duren Tiga yang berjarak sekitar 300-400 meter dari Simpang Duren Bangka dengan alasan yang sama.

Penutupan simpang telah dilakukan sejak Jumat (18/5/2018) pukul 22.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com