Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Perampokan Minimarket di Jakarta Timur dalam Dua Pekan...

Kompas.com - 20/05/2018, 06:13 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga perampokan berturut-turut terjadi di tiga minimarket yang ada di Jakarta Timur sejak memasuki bulan Ramadhan 2018.

Komplotan perampok bersenjata api itu menyasar minimarket yang buka 24 jam. Berikut tiga perampokan minimarket di Jakarta Timur dalam dua pekan terakhir yang dirangkum Kompas.com.

1. Merampok Rp 54 juta di Kramatjati

Kejadian pertama menyerang minimarket yang berlokasi di Kecamatan Kramatjati pada Selasa (8/5/2018) sekitar pukul 03.40.

Ada tiga perampok yang awalnya datang dengan berpura-pura sebagai pembeli. Saat tiba di meja kasir, mereka menodongkan senjata api ke pegawai minimarket tersebut.

Baca juga: Perampok Gasak Uang Rp 54 Juta dari Minimarket di Kramatjati

Komplotan perampok membawa kabur Rp 54 juta setelah memaksa pegawai menunjukkan lemari penyimpanan uang.

2. Bobol Rp 10 juta di Cipayung

Perampokan kedua terjadi di minimarket yang berlokasi di Lubang Buaya, Cipayung, Rabu (16/5/2018) sekitar pukul 4.45.

Pelaku diketahui berjumlah dua orang. Salah satu pelaku menodongkan senjata api ke penjaga minimarket.

"Pelaku yang nodong teriak jangan bergerak dan mengancam akan menembak. Satunya lagi minta kunci brankas, tapi si penjaga toko bilang tidak tahu," ujar Kapolsek Cipayung Kompol Aswin, Kamis (17/5/2018).

Tidak menemukan brankas, perampok akhirnya mengambil uang di kasir Rp 10 juta.

Baca juga: Todongkan Senjata, Perampok Bobol Rp 10 Juta dari Minimarket di Jakarta Timur

3. Bobol brankas Rp 200 juta

 

Ketiga, perampokan minimarket terjadi di Utan Kayu Raya, Matraman, pada Jumat (18/5/2018) dini hari.

Perampok berjumlah tiga orang dan juga menodongkan senjata api kepada kedua penjaga minimarket. Dari perampokan ini, pelaku menggasak brankas minimarket Rp 200 juta. 

Menanggapi adanya rentetan aksi perampokan menggunakan senjata api di Jakarta Timur, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono meminta pengusaha minimarket meningkatkan kewaspadaan dan memasang CCTV.

Baca juga: Todongkan Pistol ke Pegawai Minimarket di Utan Kayu, Perampok Bobol Brankas Rp 200 Juta

"Dengan adanya banyak kejadian kejahatan, kita berharap pemilik pertokoan atau rumah untuk mengunci, menjaga dan dibantu pantuan CCTV," ucapnya kepada media di RS Polri Kramat Jati, Jumat (18/5/2018).

Argo menjelaskan, dengan pantauan CCTV maka akan sangat membantu bila terjadi tindak kejahatan.

Sementara soal batasan jam operasional bagi minimarket, menurut Argo tergantung pada pemilik usaha.

"Kita bisa lihat untung ruginya, kadang masyarakat juga yang membutuhkan, kalau keluar malam dia membutuhkan toko gimana. Itu semuanya nanti bisa diperhitungkan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com