Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimpi Si Pembuat Kopi Gubernur DKI yang Belum Terwujud...

Kompas.com - 23/05/2018, 05:43 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agus Rois telah menjadi pegawai honorer K2 sejak tahun 1997, tepatnya pada akhir masa jabatan mantan Gubernur DKI Soerjadi Soedirja.

Sejak saat itu, dia melayani orang nomor satu di Jakarta, khususnya di Balai Kota.

Tugas Agus adalah menyediakan kopi dan teh untuk gubernur dan wakil gubernur di setiap rapat.

Baca juga: Beda Selera Minum Kopi Anies, Sandiaga, Jokowi, Ahok, hingga Foke...

Tak heran, Agus mengetahui selera masing-masing gubernur dan wakil gubernur di setiap masa pemerintahan.

Namun, Agus merasa nasibnya kini seperti ironi.

Sebab statusnya sampai saat ini masih sebagai tenaga honorer.

Baca juga: Ruang Kerja Pejabat DKI Ini bagai Kedai Kopi

"Ada sedihnya, kami melayani pimpinan, orang nomor 1 di DKI. Setiap ada pelantikan CPNS, kami yang setting tempatnya, kami yang kasih snack, tetapi dalam hati bertanya, kaminya sendiri kapan (diangkat PNS)?" ujar Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2018).

Tidak banyak yang dia harapkan pada usianya yang sudah memasuki kepala 4. Dia hanya berharap bisa diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Kami sangat berharap pimpinan sekarang memikirkan nasib kami yang memang sehari-hari melayani beliau," katanya. 

Baca juga: Menpan: Ada Penerimaan CPNS Tahun Ini, Tenaga Honorer Tetap Ikut Tes

Pekerja harian lepas (PHL) lainnya, Thomas Sedhar Edison, juga senasib dengan Agus.

Thomas sudah bertugas sejak tahun 2000.

Kata dia, banyak pegawai honorer di kelurahan yang sudah diangkat menjadi PNS.

Baca juga: Jumlah Penerimaan CPNS 2018 di Bawah 200.000 Orang

Sementara honorer yang paling dekat dengan aktivitas gubernur justru belum diperhatikan.

"Kami cuma mengharapkan dapat NIP," kata Thomas.

"Jadi orang yang jauh kelihatan, orang yang ada di ujung mata malah enggak terlihat," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com