Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terluka Saat Amankan Demo HMI MPO, Sejumlah Polisi Melapor

Kompas.com - 23/05/2018, 14:53 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sejumlah anggota polisi terluka saat mengamankan demo Himpunan Mahasiswa Indonesia Majelis Pertimbangan Organisasi (HMI MPO) di depan Istana Kepresidenan, Senin (21/5/2018).

Ia mengatakan, sejumlah polisi yang terluka itu telah membuat laporan polisi. Meski demikian Argo belum dapat memberikan keterangan pasti kapan laporan tersebut dibuat.

"Dari polisi juga lapor, yaitu anggota dari Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya membuat laporan juga," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).

Ia melanjutkan, pihaknya telah melakukan visum terhadap sejumlah polisi yang terluka. Sejumlah foto pun disertakan sebagai barang bukti.

Baca juga: PB HMI Sayangkan Aparat Represif di Demo 20 Tahun Reformasi, hingga Mahasiswa Cedera

"Dari Shabara ada 3 atau 4 (personel) itu tapi saya belum memastikan (jumlahnya) tapi sudah ada foto-fotonya yang luka seperti apa dan sudah kami mintakan visum," ujar Argo.

Menurut dia, selain melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut, pihaknya juga melakukan penyelidikan secara internal.

"Bahwa dari internal sendiri dari Propam yang akan memeriksa. Nanti tahap per tahapnya di sana. Dan saya tegaskan tidak ada petugas membawa senjata di sana. Tetapi nanti akan diperiksa oleh Propam," papar Argo.

Untuk penyelidikan internal Polri pihaknya telah meminta keterangan sejumlah pihak.

"Kalau Propam beda sendiri. Itu untuk internalnya yang ada di lapangan, yang ngawasi siapa kita periksa semuanya. Semua sudah (diperiksa)," kata dia.

Unjuk rasa para mahasiswa HMI MPO, Senin lalu, itu berakhir ricuh. Argo menjelaskan, saat itu mahasiswa melakukan aksi bakar ban.

Ketika polisi berusaha mematikan api, mahasiswa melakukan penghadangan. Salah satu mahasiswa menggunakan bambu dan hal itu menyebabkan petugas terprovokasi.

Kemudian terjadi aksi saling dorong yang berujung pada kericuhan.

Akibatnya, tujuh mahasiswa terluka dan dilarikan ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Namun setelah dilakukan perawatan, pada hari ini juga para mahasiswa diperbolehkan pulang.

Menurut Argo tak ada mahasiswa yang diamankan dalam kericuhan itu.
Baca juga: Demo 20 Tahun Reformasi Berakhir Rusuh, 7 Mahasiswa Cedera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com