Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Masinis KAI, dari Tabrakan hingga Melintasi Tempat Angker

Kompas.com - 30/05/2018, 19:33 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Ilfan Affandi (26), bekerja sebagai masinis memberikan pengalaman tersendiri, salah satunya ketika rangkaian kereta ditabrak kendaraan lain atau orang yang melintas.

"Namanya tempered, ditabrak, bukan menabrak. Kereta kan sudah ada jalurnya. Ini yang sering keliru bahwa kereta menabrak orang atau kendaraan," ucap Affandi yang merupakan masinis kereta api PT KAI DAOP 1 itu saat ditemui beberapa waktu lalu.

Affandi menceritakan saat pertama kali ia berurusan dengan korban tabrakan kereta. Ia selalu memikirkan orang tersebut.

"Pertama-tama kepikiranlah. Orang tersebut bagaimana kondisinya, apa yang dia pikirkan, tetapi lama-kelamaan ya mau bagaimana jalan terus, sesuai tugas," ucap Affandi.

Baca juga: Mengetahui Tugas Asisten Masinis yang Juga Penting dalam Menjalankan Kereta...

Ia lantas menceritakan standar operasional prosedur saat kereta menemui halangan seperti tabrakan tersebut.

Pertama, masinis harus menghentikan kereta untuk memeriksa kerusakan kereta dan melihat kondisi korban.

Pengecekan itu tidak memerlukan waktu lama karena masinis harus melanjutkan perjalanan.

Di stasiun berikutnya, masinis melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut.

"Nantinya pihak stasiun akan membuatkan berita acara. Kereta melanjutkan perjalanan, korban tabrakan akan diurus petugas kepolisian," ucap Affandi.

Sementara itu, Geri Oktaviantoro Raharjo (27), salah satu asisten masinis PT KAI yang ditemui Kompas.com, mengaku cukup beruntung belum pernah mengalami peristiwa tabrakan selama ia bekerja.

Tempat angker

Selain harus berhadapan dengan risiko tabrakan saat bekerja, Affandi dan Geri menghadapi berbagai medan perjalanan.

Di antara medan yang mereka tempuh, ada saja yang membuat bulu kuduk mereka berdiri ketika melintasinya.

Geri Oktaviantoro Raharjo (27), asisten masinis kereta api menceritakan tugas dan tanggung jawabnya selama perjalanan kereta api terutama di musim libur Lebaran dan Ramadhan saat iniKOMPAS.com/SETYO ADI Geri Oktaviantoro Raharjo (27), asisten masinis kereta api menceritakan tugas dan tanggung jawabnya selama perjalanan kereta api terutama di musim libur Lebaran dan Ramadhan saat ini
Keduanya yang kerap bekerja malam melayani rute Jakarta-Cirebon itu bercerita, ada satu lokasi di lintasan tersebut yang membuat mereka bergidik jika melintasinya. 

"Kami berdua kalau lewat Stasiun Kaliwedi. Kalau lewat situ maunya tutup mata saja," ucap Geri.

Baca juga: Cerita Masinis Jadi Bang Toyib dan Bahagia Lihat Antusiasme Warga Mudik Lebaran...

Stasiun Kaliwedi merupakan stasiun kecil yang terletak di Kaliwedi, Cirebon. Stasiun yang terletak di antara Stasiun Kertasemaya dan Stasiun Arjawinangun ini sudah tidak difungsikan sejak 2002 lalu.

Affandi menyampaikan, ia tak ingin terlalu lama melewati stasiun tersebut karena mendengar cerita yang beredar selama ini mengenai stasiun itu.

"Habis sudah lama tidak beroperasi. Namanya saja Kaliwedi, tetapi syukurlah sampai sekarang belum pernah melihat hal aneh," ujar Affandi.

Affandi dan Geri jadi salah satu tenaga masinis dan asisten masinis yang bersiaga selama libur Lebaran 2018 Juni mendatang.

Ilfan Affandi (26)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com