JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memprediksi, selama Lebaran 2018 akan terjadi kenaikan jumlah pengguna kereta rel listrik (KRL) sebesar 8 persen dibanding tahun 2017.
Hal tersebut didasarkan pada peningkatan jumlah penumpang dalam dua tahun belakangan. Pada 2016, jumlah penumpang selama libur lebaran mencapai 9,95 juta penumpang, dan pada 2017 mengalami kenaikan menjadi 11 juta.
"Dengan melihat pertumbuhan penumpang pada tahun itu dan tren pertumbuhan pada setiap musim lebaran, kami prediksi lebaran tahun ini jumlah pengguna KRL akan meningkat setidaknya 8 persen dari 2017," kata Direktur Utama KCI Wiwik Widayanti di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
Baca juga: PT KCI Perpanjang Rangkaian dan Tambah Perjalanan KRL Duri-Tangerang
Wiwik mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan penumpang, manajemen KCI telah menyiapkan 192 loket manual dan 38 loket portable yang disebar di 79 stasiun. Adapun loket portable akan difungsikan di stasiun-stasiun yang berpotensi terjadi kenaikan jumlah penumpang, seperti di Stasiun Bogor, Bekasi, Jakarta Kota, dan Rangkasibitung.
Manajemen KCI juga akan menurunkan seluruh karyawan yang bukan merupakan frontliner untuk bergantian menjaga posko lebaran yang tersebar di sejumlah stasiun.
"Sejumlah upaya ini merupakan respon PT KCI terhadap jumlah pengguna yang terus meningkat dan semakin ramai pada masa angkutan lebaran," kata Wiwik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.