Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Depan Kantor Wapres Ditutup, Ini Kata Sandiaga

Kompas.com - 11/06/2018, 15:38 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari sepekan, trotoar di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla ditutup dengan rantai-rantai.

Pemandangan ini terlihat di pintu Jalan Kebon Sirih dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Di Jalan Kebon Sirih, kendati sudah ada bollard untuk menghalangi kendaraan, tetap dipasang traffic cone yang dirantai mulai dari sebelah Gedung Telkom hingga sebelah kompleks DPRD DKI.

Akibatnya, pejalan kaki harus berjalan di ruas jalan yang berlaku satu arah itu.

Baca juga: Sandiaga Jadi Admin Medsos Koalisi Pejalan Kaki Setelah Lebaran

Beberapa pejalan kaki nekat melintasi rantai dan tak ditegur oleh petugas Paspampres yang berjaga.

Begitu pula di pintu yang menghadap Jalan Kebon Sirih. Kendati sudah dijaga ketat karena bersebelahan dengan Kedubes Amerika, pejalan kaki tetap terhalang dan harus turun ke jalan.

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku mengalami hal yang sama ketika berjalan kaki di sekitar Kantor Wapres.

"Saya juga lewat sana kemarin kedutaan Amerika juga harus ke bawah, karena saya cek itu masalah keamanan, itu karena kondisi keamanan," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Sandiaga Minta Tahun Depan Penjualan Tiket Bus Bisa Online

Sandiaga memastikan, area sekitar Kantor Wapres sebenarnya aman. Untuk itu, ia meminta agar dicarikan solusi bagi pejalan kaki yang mengandalkan trotoar untuk keamanan itu.

"Dipastikan keamanan VIP kita, Wapres itu terjaga, tetapi memang harus dipikirkan," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Megapolitan
Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Megapolitan
Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Megapolitan
Ini Biang Kerok Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Ini Biang Kerok Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Megapolitan
Sistem Imigrasi Sempat 'Down', Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Sistem Imigrasi Sempat "Down", Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Megapolitan
Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Megapolitan
Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi 'Ketemu' Grup Kpop Seventeen

Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi "Ketemu" Grup Kpop Seventeen

Megapolitan
Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Megapolitan
Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Megapolitan
Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Megapolitan
Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Megapolitan
Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Megapolitan
Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Megapolitan
Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com