Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Animo Warga yang Membesuk di Rutan Polda Metro Saat Lebaran

Kompas.com - 15/06/2018, 16:27 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pria, wanita, baik anak-anak hingga dewasa berdiri di depan pintu gerbang Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Jumat (15/6/2018).

Sebagian besar mengenakan busana rapi lengkap dengan kerudung bagi kaum wanita dan peci bagi kaum pria. Kantong-kantong plastik berisi berbagai kudapan khas Lebaran mereka tenteng.

Hari ini adalah hari pertama Lebaran. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat dan merayakan hari kemenangan setelah berpuasa selama 30 hari lamanya.

Momen inilah yang tak ingin dilewatkan para pembesuk. Mereka menyempatkan waktu mengunjungi keluarga atau kerabatnya yang tengah tersandung kasus hukum sehingga berada dalam tahanan.

Baca juga: Bawa Makanan, Sejumlah Keluarga Tahanan KPK Membesuk Saat Lebaran

"Yak, selanjutnya. Secukupnya saja ya, secukupnya saja. Nanti ada antreannya, " ujar seorang petugas sambil membukakan pintu gerbang gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Jumat.

Sejumlah pembesuk tahanan yang telah lama menunggu, memasuki ruang administrasi untuk melalui proses pengecekan.

Mereka diwajibkan meninggalkan kartu identitas dan tak boleh membawa barang-barang di luar ketentuan rutan.

"Wah, ini makanan kaleng enggak boleh masuk ya, Bu. Ditinggal saja," ujar seorang petugas, yang mengecek barang bawaan pembesuk.

Sebelum memasuki ruang besuk, mereka juga harus melalui pemeriksaan petugas dengan alat pendeteksi logam di tubuh, untuk memastikan tak ada benda-benda elektronik dan benda mencurigakan lainnya yang dibawa para pembesuk.

Jumlah pembesuk melonjak

Kasubdit Pengamanan Tahanan (Pamtah) Dittahti Polda Metro Jaya AKP Benyamin Leo Betty mengatakan, di Hari Raya seperti ini, animo kunjungan warga meningkat.

Baca juga: 52 Tahanan KPK Akan Menjalankan Shalat Id di Masjid Pomdam Guntur

"Hari ini ada sekitar 200 pembesuk. Jumlah ini dua kali lipat dari hari biasanya," ujar Benyamin, ketika ditemui, Jumat.

Padahal, di hari Lebaran yang jatuh di hari Jumat ini, waktu besuk sangatlah terbatas.

Jika di hari biasa pembesuk dapat mengunjungi kerabatnya mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, di hari Jumat pembesuk hanya memiliki waktu kunjungan dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

"Oleh sebab itu, waktu kami batasi selama 20 hingga 30 menit saja, agar tempat tidak terlalu penuh dan semua kebagian waktu membesuk," tutur dia. 

Kompas TV Sebelum dipindahkan, Roro Fitria juga sempat dikunjungi keluarganya pada Jumat malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com