Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila di Ancol Sibuk Cari Buaya, Pengunjung TMII Justru Asyik Pancing Buaya

Kompas.com - 18/06/2018, 16:38 WIB
Stanly Ravel,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila sampai kini Ditpolair, TNI AL, dan Basarnas, masih sibuk melakukan pencarian buaya muara di Pondok Dayung dan pantai Ancol, Jakarta Utara, pengunjung Museum Komodo dan Taman Reptil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, justru asik memancing buaya sepanjang 5 meter di kolam buatan yang diberi nama Jamal.

Jamal sendiri memiliki kesamaan jenis dengan buaya yang lepas di kawasan Ancol, hanya saja ia memiliki dimensi yang lebih panjang dengan bobot kurang lebih seberat 300 kg.

"Namanya Jamal, jenis sama dengan yang sedang fenomenal di Ancol, yakni buaya muara. Tapi ini si Jamal sudah lama, kurang lebih usianya 18 tahun," ucap Manager Museum Komodo dan Taman Reptil TMII M Piter Kombo, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (18/6/2018).

Baca juga: Pengunjung Ancol Tak Khawatir soal Buaya Muncul di Teluk Jakarta

Walau terlihat tua dan memiliki dimensi serta bobot yang cukup besar, namun ketika umpan diturunkan, sifat buas si Jamal langsung terlihat. Beberapa kali ia nampak agresif menyambar umpan tersebut dengan moncongnya yang lebar.

Menurutnya, atraksi memancing buaya dilakukan anggotanya bukan baru-baru ini saja atau karena viralnya video penampakan buaya muara yang lepas di kawasan Ancol, tetapi sudah sejak setahun lalu.

Meski demikian, ia tidak menampik bila memang aksi memancing si Jamal makin 'ngetrend' sejak adanya video tersebut.

Baca juga: Ada Buaya di Teluk Jakarta, Polisi Utamakan Keselamatan Warga

"Sudah sejak tahun lalu kita lakukan ini. Jadi memancing buaya ini sebagai hiburan tambahan saja bagi pengunjung, khususnya di taman reptil," katanya.

Kombo menjelaskan, atraksi memancing buaya dilakukan dengan umpan kepala ayam. Sedangkan peralatan yang digunakan benar diperhitungkan sisi safety-nya, baik untuk pengujung maupun buayanya sendiri.

"Tidak pakai kail, kita pancing diikat pakai tali pelepah pisang yang sudah kering. Jadi aman untuk buaya dan penonton, ketika si buaya narik otomatis putus talinya, kalau pun dimakan tetap safety untuk buayanya," papar dia.

Baca juga: Buaya di Teluk Jakarta Masih Belum Ditemukan Setelah 4 Hari Pencarian

Aksi memancing buaya di taman reptil yang ada di museum Komodo TMII, diklaim menjadi daya tarik tersendiri untuk musim libur Lebaran tahun ini.

Bagi pengunjung yang mau mencoba memancing buaya, Kombo menjelaskan, tidak dipungut biaya. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk ke Museum Komodo dan Taman Reptil sebesar Rp 20.000 per orang.

Kompas TV Terkait pencarian buaya yang muncul di perairan Teluk Jakarta, Ditpoloair terus berpatroli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com