Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Apresiasi Layanan Terminal Kampung Rambutan dengan 2 Catatan

Kompas.com - 19/06/2018, 14:21 WIB
Stanly Ravel,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, meninjau kesiapan terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, menyambut arus balik Lebaran 2018, Selasa (19/6/2018).

"Secara keseluruhan kesiapan di Kampung Rambutan sudah cukup baik saya apresiasi sekali. Mulai sisi kesehatan, kebersihan, sudah cukup baik," ucapnya kepada wartawan di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (19/6/2018).

Meski demikian, ia menyampaikan ada beberapa catatan, seperti mekanisme pengecekan kesehatan untuk sopir sampai sistem kelola transportasi integrasi bagi para penumpang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau harga tiket bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (19/6/2018)STANLY RAVEL Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau harga tiket bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (19/6/2018)
"Kesehatan sudah baik sampai ada pemeriksaan alkohol juga, tapi harusnya proses pengecekan dilakukan secara random dan investigatif, tidak menunggu mereka (sopir) yang datang, karena bila menunggu mereka yang datang besar kemungkinan tidak ditemukan," kata dia. 

Baca juga: Menhub Pastikan 3 Bulan Lagi Tiket Bus Sudah Dijual Online

Sementara untuk moda transportasi integrasi, Budi meminta pada pihak pengelola terminal untuk benar-benar menjaga sisi keamanannya.

"Kami minta moda integrasi sebagian masyarakat yang akan melanjutkan perjalanan ke rumah dari terminal baik yang umum atau online dijaga dengan baik, kalau bisa jangan sampai keluar lingkungan terminal," kata Budi.

Budi juga menyempatkan membagikan nasi kotak kepada sejumlah pemudik. Bahkan ia sempat membayarkan tiket bus salah satu penumpang jurusan Semarang sebesar Rp 400.000.

Kompas TV Simak laporan langsung dari Jurnalis KompasTV, Maharani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com