Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiburokhman Dilaporkan Seorang Mahasiswa karena Sebut "Mudik Neraka"

Kompas.com - 21/06/2018, 10:48 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa bernama Danick Danoko melaporkan Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra Habiburokhman karena dianggap telah menyebarkan kebencian dengan menyebut "mudik neraka" di akun media sosial pribadinya.

Danick menyebut, ujaran tersebut diunggah di akun Twitter Habiburokhman pada Rabu (20/6/2018) kemarin.

Menurut Danick, twit atau kicauan Habiburokhman tersebut diunggah untuk menggambarkan macetnya arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak pada tanggal 13 Juni 2018 atau dua hari menjelang Lebaran.

Danick mengaku tak merasakan kemacetan seperti yang diucapkan Habiburokhman.

"Jadi saya laporkan ini atas dasar karena saya mahasiswa yang kebetulan lewat situ untuk antar teman saya yang mau pulang ke Lampung. Terus di situ setelah saya ngantar teman saya, saya balik lagi ke rumah. Nah dalam perjalanan itu saya tidak menemukan kemacetan yang parah. Macet hanya di exit tol, dan di antrean masuk ke kapal," papar Danick ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).

Baca juga: Ketua MK: Pak Habiburokhman yang Tersesat di Semanggi?

Berdasarkan kondisi yang ia lihat sendiri, ia menyatakan ujaran politisi tersebut tak benar adanya.

"Karena saya ingin Bapak sebagai seorang politisi kan, ketua DPD Gerindra dan dia panutan saya juga sih sebenarnya. Cuma saya ingin kalau ngomong itu sesuai dengan bukti yang ada begitu. Jangan malah ngomong hanya untuk kepentingan politik saja," kata Danick.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan adanya laporan tersebut.

"Ya memang yang bersangkutan melapor kemarin. Sedang kami proses laporannya," kata Argo, Kamis.

Habiburokhman dilaporkan dengan dugaan tindak pidana ujaran kebencian bermuatan permusuhan dan SARA dan atau pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Akan lapor balik

Saat dihubungi terpisah Habiburokhman mengatakan akan melaporkan balik pihak-pihak yang melaporkan dan menganggap pernyataannya tersebut tak benar.

"Saya sudah baca, saya akan laporkan balik yang bersangkutan (Danick). Selain keterangan sopir saya, saya punya bukti konkret bahwa saat itu benar macet parah. Selain melaporkan balik si pelapor, saya akan melaporkan juga pihak-pihak yang menuduh saya berbohong," kata Habiburokhman, Kamis.

Menurut dia, padatnya arus lalu lintas menuju Pelabuhan Merak dialami sopir pribadinya. Ia menunjukkan percakapan melalui aplikasi pesan singkat mengenai kemacetan tersebut.

Baca juga: Arus Balik Lebaran, Malang ke Surabaya Terjadi Kemacetan Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com