Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Perjalanan Sidang Aman Abdurrahman

Kompas.com - 22/06/2018, 07:31 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sementara itu, John Hansen mengalami infeksi telinga. Dia menyebut telinga kirinya masih sering gatal jika terkena angin.

Selain korban bom Thamrin, jaksa juga menghadirkan korban teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, dan orangtua dari anak-anak korban pelemparan bom ke Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, sebagai saksi.

Mereka juga menceritakan penderitaan yang dialami pasca-teror bom yang disebut telah digerakkan oleh Aman.

Para korban teror bom itu juga mengajukan kompensasi biaya pengobatan mereka kepada negara.

3. Pengikut Aman dan terpidana kasus terorisme jadi saksi

Selain korban berbagai aksi teror, jaksa juga menghadirkan pengikut Aman Abdurrahman dan beberapa terpidana kasus terorisme sebagai saksi.

Beberapa saksi yang dihadirkan antara lain Zainal Anshori (pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah/JAD), Saiful Munthohir (pengikut Aman), Kiki Muhammad Iqbal (murid Aman yang memberikan ceramah pada pelaku bom Kampung Melayu), Syawaluddin Pakpahan (penyerang Mapolda Sumatera Utara), dan Joko Sugito (terpidana kasus bom Samarinda).

Mereka rata-rata ditanya soal ajaran Aman. Beberapa di antara mereka mengaku pernah mendengar ceramah Aman secara langsung maupun melalui rekaman MP3. Ada juga yang membaca ajaran Aman melalui aplikasi Telegram dan laman Millah Ibrahim.

Syawaluddin Pakpahan misalnya. Dia mengaku pernah membaca tulisan Aman lewat Telegram soal jihad dan thogut setelah dia kembali dari Suriah untuk berjihad.

Menurut dia, tulisan Aman sama dengan pemahamannya.

"Jihad seperti apa yang di-share (dalam Telegram)?" tanya jaksa Anita Dewayani dalam persidangan pada 27 Maret 2018.

"Sama dengan yang saya yakini, berperang," jawab Syawaluddin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com