Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa Dua Saksi Terkait Kasus "Mudik Neraka" Habiburokhman

Kompas.com - 29/06/2018, 16:26 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya memanggil dua orang saksi pelapor dalam kasus ujaran kebencian yang menjerat Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman.

Sebelumnya, Habiburokhman dilaporkan oleh seorang mahasiswa bernama Danick Danoko karena menyebut arus mudik di ruas jalan menuju Pelabuhan Merak pada 13 Juni lalu sebagai "mudik neraka".

"Dua saksi fakta atas pelaporan terhadap Habiburokhman, terkait dengan mudik neraka. Ada beberapa bukti yang sudah masuk ke penyelidikan, tentu kami enggak bisa jelaskan ke wartawan. Polisi yang akan menerangkan," ujar Sekretaris Jenderal Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/6/2018).

Baca juga: Habiburokhman Dilaporkan Seorang Mahasiswa karena Sebut Mudik Neraka

Kedua saksi yang dipanggil tersebut yakni Adi Putra Jaya dan Deeve Kristian Pohan, yang merupakan dua rekan Danick.

"Kebetulan ini (Adi) mahasiswa salah satu universitas swasta di Lampung, kemudian ini (Deeve) mahasiswa di Jakarta. Jadi, mereka sama-sama bareng ke (Pelabuhan Merak). Jadi, mengalami, jadi saksi itu melihat, mendengar dan mengalami. Bukan hanya apa kata 'sopir' nya," turur Jack.

Sebelumnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap Danick untuk mengklarifikasi laporannya, Jumat (22/6/2018) pekan lalu.

Baca juga: Dilaporkan karena Sebut Mudik Neraka, Begini Tanggapan Habiburokhman

Sebelum menjalani pemeriksaan, Kuasa Hukum Danick, Aulia, mengaku memiliki foto-foto yang menunjukkan lalu lintas menuju Pelabuhan Merak pada tanggal 13 Juni 2018 lancar.

"Ada (foto), kondisi lalin (lalu lintas) ya," ujar Aulia, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Tak hanya foto, ia juga membawa bukti baru terkait kasus ini. Namun, mengenai apa saja bukti yang dibawa, Aulia tak dapat menyampaikannya.

Kompas TV Terkait ucapan La Nyalla Mattalitti, Ketua Bidang Hukum DPP Partai Gerindra Habiburokhman meminta Bawaslu berhati-hati jika ingin memproses.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com