Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Polisi Periksa Pelapor Habiburokhman soal "Mudik Neraka"

Kompas.com - 22/06/2018, 15:02 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya rencananya memeriksa Danick Danoko, Jumat (22/6/2018).

Pemeriksaan terhadap mahasiswa tersebut terkait laporan dia terhadap Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman.

Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan pada pukul 15.00 WIB.

"Kami yang meminta yang bersangkutan hadir untuk klarifikasi atas laporan mereka," sebut Roberto, Jumat.

Baca juga: Mudik Neraka yang Pantik Saling Lapor Mahasiswa dan Habiburokhman

Dihubungi terpisah, Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian mengatakan, Danick akan hadir dalam pemeriksaan tersebut.

"Danick Danoko bersama Koordinator Kuasa Hukum Aulia Fahmi yang juga merupakan Ketua Cyber Indonesia akan ke Polda Metro Jaya hari ini," ujar dia.

Kasus ini bermula dari ucapan Habiburokhman yang menyebut arus mudik di ruas jalan menuju Pelabuhan Merak pada 13 Juni lalu, sebagai "mudik neraka".

Menurut dia, dari keterangan sopir pribadinya, perlu waktu berjam-jam untuk melalui ruas jalan tersebut.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Danick. Ia mengaku, tak merasakan kemacetan seperti yang diucapkan Habiburokhman.

Baca juga: Bawa Bukti soal Mudik Neraka, Habiburokhman Laporkan Balik Seorang Mahasiswa ke Polisi

"Jadi, saya laporkan ini atas dasar karena saya mahasiswa yang kebetulan lewat situ untuk antar teman saya yang mau pulang ke Lampung. Terus, di situ setelah saya nganter teman saya, saya balik lagi ke rumah. Nah, dalam perjalanan itu saya tidak menemukan kemacetan yang parah. Macet hanya di exit tol dan di antrean menuju masuk ke kapal," papar Danick, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).

Ia mengatakan, berdasarkan kondisi yang ia lihat sendiri, maka ia menduga ujaran politisi tersebut tak benar adanya.

Ia kemudian melaporkan Habibirokhman ke Polda Metro Jaya dengan dugaan tindak pidana ujaran kebencian bermuatan permusuhan dan SARA dan atau pencemaran nama baik melalui media elektronik, pada Rabu (20/6/2018).

Kompas TV Di Pelabuhan Merak, Banten, ada Jurnalis KompasTV, Iryanda Mardanuz yang siap melaporkan kondisi terkininya, Rabu (13/6).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com