Pekerjaan mereka kini memverifikasi informasi soal sosok mulia sebelum akhirnya memberikan donasi.
Yona menyampaikan, ada kriteria khusus yang mereka sebut sebagai sosok mulia.
Kriteria itu yakni lansia, memiliki keterbatasan fisik atau kaum difabel, memiliki penghasilan sedikit, banyak tanggungan, dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. Hal yang paling penting, mereka tidak mengemis.
"Kami pengin kasih apresiasi untuk orang-orang yang sudah jelas kekurangan ekonomi, uang, untuk yang disabilitas mereka kekurangan fisik, tapi mereka enggak mau memanfaatkan semua kekurangan itu untuk nyari perhatian orang lain, tapi mereka mau berusaha dengan tenaganya sendiri," kata Yona.
Baca juga: Akun Instagram Warung Jurnalis Hindari Keberpihakan Politik dan SARA
Ketimbang Ngemis Jakarta, lanjut Yona, tidak akan membantu orang-orang yang hanya mengharapkan belas kasihan orang lain. Apalagi, orang-orang itu masih dalam usia produktif.
"Kalau yang pengemis itu kan berarti mereka tidak mau berusaha dulu. Dibanding membantu orang yang mengemis, kami lebih memilih untuk membantu orang yang memilih tidak mengemis walaupun keadaannya sama," ucapnya.
Setiap bulannya, ada 20-30 orang sosok mulia yang mereka bantu. Masing-masing solia mendapatkan donasi Rp 2 juta. Donasi itu berasal dari followers @ketimbang.ngemis.jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.