Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Jungkir Balik Pawang untuk Latih Anjing Pelacak agar Tangguh

Kompas.com - 02/07/2018, 21:11 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chandra jatuh tersungkur saat seekor anjing berjenis 'Belgian Malinois' betina bernama Tina, menggigit hand protector yang ia kenakan.

Pawang anjing pelacak tersebut berguling-guling di tanah lapangan, seolah ingin melepaskan gigitan Tina. Semakin Chandra menggerakkan tangannya, Tina semakin beringas menggigit hand protector.

Sesekali, Chandra berteriak dan menunjukkan mimik wajah kesakitan. Ia terus berguling, bangun, terjatuh lagi, guna menghindari kejaran dan gigitan Tina.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Latihan Anjing Pelacak di Mako Satwa Polda Metro

Keringat bercucuran deras dari tubuh Chandra. Pakaian putik yang dikenakannya pun berubah warna menjadi kecokelatan, akibat lumpur yang menempel di bajunya.

"Ini cuma akting saja ya. Pawang memang harus menghayati, harus lebai (berlebihan) seperti itu, agar anjingnya juga semangat begitu," ujar Kasubnit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Ipda M Saragi, ketika ditemui, Jumat (29/6/2018).

Anggota Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya melatih anjing untuk menangkap pelaku kejahatan bagian umum, di Mako Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (29/06/2018). Kegiatan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan satwa anjing atau satwa K9 dalam melakukan pengamanan serta melacak keberadaan bahan peledak (handak), narkotika, dan pemecah massa.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Anggota Unit Satwa K9 Polda Metro Jaya melatih anjing untuk menangkap pelaku kejahatan bagian umum, di Mako Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (29/06/2018). Kegiatan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan satwa anjing atau satwa K9 dalam melakukan pengamanan serta melacak keberadaan bahan peledak (handak), narkotika, dan pemecah massa.

Saragi mengatakan, anjing pelacak memiliki perasaan yang sangat sensitif dengan pawangnya. Menurut dia, karakter yang dimiliki seorang pawang akan menular kepada sang anjing.

Oleh sebab itu, lanjut dia, untuk membentuk karakter anjing yang semangat dan tangguh dalam menjalankan tugas, maka pawang juga harus memiliki karakter tersebut.

Baca juga: Anjing-Anjing Pelacak Jagoan Polda Metro Jaya Ikut Amankan Ibu Kota

Pawang harus selalu menampilkan pada saat melatih anjing binaannya. "Anjing itu peka ya. Kalau pelatihnya loyo (tak bersemangat), ya anjingnya ikut loyo," sebut dia.

Tak hanya itu, lanjut Saragi, suasana hati pawang saat berhadapan dengan anjing pun dapat terdeteksi. Saat pawang merasa sedih, anjing bakal enggan melakukan latihan dan melaksanakan tugasnya.

"Jadi, kalau pawang galau, ya anjingnya ikut galau. Makanya pawang harus selalu tampak ceria dan bersemangat, agar mood anjingnya juga tidak terganggu," kata dia.

Kompas TV Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, melakuan pengamanan obyek vital, salah satunya di Stasiun Gubeng Surabaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com