Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Dimatikan Ahok, Jakarnaval Kembali Digelar Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 04/07/2018, 13:50 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar Jakarnaval, Minggu (8/7/2018), setelah dua tahun dihentikan.

Jakarnaval tahun ini digelar dalam rangka perayaan HUT DKI Jakarta sekaligus mempromosikan Asian Games dan Asian Para Games 2018.

"Ini merupakan awal dari hiatus sekitar 2 tahun ini," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam konferensi pers Jakarnaval, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Ahok: Banyak Enggak Turis Asing ke Jakarnaval? Enggak Ada

Sandiaga mengatakan, setiap kota besar di berbagai negara memiliki parade atau karnaval.

Karnaval semacam itu menjadi daya tarik bagi masyarakat.

Dia mengatakan, nantinya acara ini akan dimeriahkan 4.000 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat mulai dari Abang None, perwakilan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan komunitas-komunitas.

Baca juga: Anggaran Jakarnaval Dua Kali Lipat, Ahok Berniat Lakukan Audit

Peserta festival budaya Jakarnaval 2014 melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (22/6). Festival Budaya Jakarnaval 2014 yang diikuti 1200 peserta serta 30 mobil hias dengan mengangkat tema Keajaiban Topeng Nusantara tersebut untuk memeriahkan HUT ke-487 DKI Jakarta.WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Peserta festival budaya Jakarnaval 2014 melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (22/6). Festival Budaya Jakarnaval 2014 yang diikuti 1200 peserta serta 30 mobil hias dengan mengangkat tema Keajaiban Topeng Nusantara tersebut untuk memeriahkan HUT ke-487 DKI Jakarta.
"Mulai dari kearifan lokal seperti ondel-ondel, tanjidor, sampai ke hiphop, sampai ke parkour yang terkini, dan milik anak-anak millenial semua ada," katanya. 

Jakarnaval kali ini akan menggunakan tema The Spirit of Jakarta.

Dia mengatakan, acara ini merupakan jawaban atas tantangan Presiden RI Joko Widodo kepada Pemprov DKI untuk memeriahkan Asian Games.

Baca juga: Ahok: Jakarnaval Enggak Seru Tanpa Pak Jokowi

"Ini adalah jawaban kami terhadap challenge yang diberikan Bapak Presiden Jokowi untuk memeriahkan Asian Games. Challenge yang terus didengungkan untuk meningkatkan demam fever dari Asian Games ini," ujar Sandiaga. 

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Jakarnaval 2013. Minggu (30/6/2013).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Jakarnaval 2013. Minggu (30/6/2013).
Jakarnaval terakhir kali digelar pada 2015.

Setelah Jakarnaval digelar, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyoroti anggaran yang ternyata 'membengkak' lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar Rp 8 miliar.

Baca juga: Jokowi bak Kaisar China di Jakarnaval

Tahun sebelumnya, perayaan Jakarnaval hanya mengeluarkan biaya Rp 3,5 miliar.

Ahok melakukan audit penyelenggaraan Jakarnaval.

"Emang anggaran katanya saya sudah tanya Rp 8 miliar, makanya tinggal kami audit saja, pemakaiannya ke mana saja," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com