Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta International Milo 10K Digelar Minggu, Ini Jalan yang Ditutup dan Rekayasa Lalinnya

Kompas.com - 14/07/2018, 12:04 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lomba lari internasional bertajuk "Milo Jakarta International 10K" akan digelar Minggu (15/7/2018).

Rencananya, akan ada penutupan jalur bagi kendaraan umum di rute yang dilalui oleh peserta lari mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Jakarta International Milo 10K Digelar Lagi, Ada Lomba Lari buat Keluarga

Para peserta lari akan memulai start di kawasan Epicentrum Utama Raya ke Jalan HR Rasuna Said, melewati Jalan Sumenep, Jalan Latuharhari, Jalan Cimahi, Jalan HOS Cokroaminoto dan finish di Jalan HR Rasuna Said.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit Widjatmoko mengatakan, dalam mengantisipasi penutupan jalan, Dishub akan melakukan rekayasa lalu lintas terkait lomba ini.

"Akan ada pengaturan lalu lintas secara situasional selama pelaksanaan lomba lari ini," ujar Sigit, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/7/2018).

Baca juga: Sosialisasikan Pemilu 2019, KPU DKI Jakarta Ajak Warga Lomba Lari

Berikut adalah rekayasa lalin yang akan dilakukan oleh Dishub;

1. Terowongan Cassablanca dan pengalihan jalan menuju Mampang

- Penutupan jalan lambat Jalan HR Rasuna Said menuju mampang mulai pukul 05.30 WIB hingga 07.15 WIB.

2. Perempatan Menuju Menteng dan Cassablanca

- Jalur lambat Jalan HR Rasuna Said menuju arah Menteng masih bisa dilalui kendaraan, mulai dari Kedutaan Belanda.

- Perempatan Kuningan menuju Kampung Melayu, Manggarai dan sekitarnya via Jalan Casablanca dan berputar di depan Kuningan City.

- Perempatan Kuningan Melalui Menteng, akan dialihkan melalui Jalan Prof Soepomo hingga pukul 07.15 WIB.

3. Underpass Mampang

- Dari arah Mampang menuju Menteng dialihkan melalui Jalan Prof Soepomo.

- Dari arah Semanggi menuju Menteng dialihkan melalui Jalan Denpasar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com