"Saya enggak masalah dicopot jabatan, enggak masalah. Yang saya masalahkan selama ini saya belum terima keputusan gubernur yang asli, hanya saya di WhatsApp dipensiunkan," kata Bambang saat dihubungi, Senin.
"Pensiun per tanggal berapa enggak tahu dan posisi sekarang di mana juga enggak tahu," tambah dia.
Menurut Bambang, jauh-jauh hari ia sudah mengurus pensiun ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ia dijadwalkan pensiun 1 Oktober lewat surat keputusan presiden.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba mencopotnya pada 5 Juli 2018 dengan pesan bahwa ia dipensiunkan, tetapi tidak ada tanggalnya. Ia juga mengaku tidak mendapat kejelasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
"Kebijakan bagaimanapun yang dikeluarkan saya ikuti, tetapi jangan sampai tiap hari suruh absen, tapi kerja gimana enggak jelas. Jadi saya kayak tahanan kota. Mau pergi, tetapi enggak bisa," ujar Bambang.
Bambang menjabat wali kota sejak Januari 2015. Sejumlah prestasi yang pernah disabet Pemkot Jakarta Timur di bawah kepemimpinannya antara lain daerah terbaik terhadap pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) pada 2015, penghargaan atas komitmen dan partispasi pemerintah daerah dalam mewujudkan keamanan pangan di pasar pada 2015, Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) pada 2015, hingga plakat Adipura untuk penataan terminal pada 2017.
Baca juga: Mantan Wali Kota Jaktim Mengaku Dipensiunkan lewat WhatsApp
Bambang sendiri mengantongi penghargaa Dwija Praja Nugraha dari Presiden Joko Widodo.
Ia kini menganggur lantaran belum tahu posisinya di mana.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede
Mangara Pardede menganggap dirinya sudah dipensiunkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia tidak diberitahu di mana tempat dia bertugas setelah tidak lagi menjadi wali kota.
"Karena SK-nya pensiun, ya saya anggap pensiun saja karena, kan, tidak disebut saya ditaruh di mana. Mau ngantor di mana? Saya ditaruh di posisi mana, kan, tidak disebutkan," ujar Mangara, Senin kemarin.
Baca juga: Mantan Wali Kota Jakpus Anggap Dirinya Sudah Dipensiunkan
Mangara diberitahu tidak lagi menjabat wali kota setelah ditelepon Anies. Dia menerima telepon itu pada malam sebelum pelantikan wali kota yang baru berlangsung.
Kata dia, Anies mengatakan akan melakukan penyegaran wali kota Jakarta Pusat esok hari.
"Saya ditelepon tanggal 4 malam, sekitar pukul 21.25 saya ditelepon. Kemudian besok siang pukul 14.00 WIB langsung ada pelantikan," ujar Mangara.
Mangara mengaku memilih bersikap positif terhadap pencopotan dirinya. Ia berpikir, dia dipensiunkan karena sudah berusia 58 tahun.