Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemiskinan DKI Terendah Sejak Empat Tahun Terakhir

Kompas.com - 17/07/2018, 10:36 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis tingkat kemiskinan dan ketimpangan di DKI Jakarta periode Maret 2018.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, persentase penduduk miskin terendah terjadi pada Maret 2018. Persentase penduduk miskin di DKI Jakarta sebesar 3,57 persen atau sebanyak 373.120 orang.

Dibandingkan dengan September 2017 (3,78 persen atau 393.130 orang), persentase penduduk miskin menurun 0,21 poin atau menurun sebesar 20.010 orang. Sedangkan dibandingkan dengan Maret 2017 (3,77 persen atau 389.690 orang), persentase penduduk miskin menurun 0,20 poin atau menurun sebesar 16.570 orang.

Baca juga: Sri Mulyani: Angka Kemiskinan di Bawah 10 Persen Pertama Kalinya dalam Sejarah Indonesia

Jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh besarnya Garis Kemiskinan (GK), karena penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

Selama Maret 2017 - September 2017 - Maret 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,57 persen pada periode September 2017 - Maret 2018 (dari Rp 578.247 per kapita per bulan menjadi Rp 593.108 per kapita per bulan), dan naik sebesar 10,54 persen pada periode Maret 2017 - Maret 2018 (dari Rp 536.546 per kapita per bulan menjadi Rp 593.108 per kapita per bulan).

Tiga komoditi yang berperan sebagai penyumbang terbesar Garis Kemiskinan Makanan yaitu beras (23,72 persen). rokok kretek filter (15,89 persen). dan daging ayam ras (7,63 persen).

Sementara itu tiga komoditi utama yang menyumbang Garis Kemiskinan makanan yaitu perumahan (35,48 persen). listrik (17,60 persen) dan bensin (11,68 persen).

Baca juga: Rokok Masih Jadi Komoditas Terbesar Penyumbang Kemiskinan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meyakini faktor yang menjadi pendorong menurunnya tingkat kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta yaitu inflasi umum yang cukup terkendali dan penurunan tingkat pengangguran terbuka.

"Pemprov DKI Jakarta, untuk mengurangi tingkat kemiskinan, di antaranya melakukan kegiatan penyediaan pangan dengan harga murah bagi masyarakat tertentu untuk komoditas daging sapi, daging ayam, telur, dan beras," kata Sandiaga, Senin (16/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com