JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyayangkan angka kemiskinan di DKI yang cenderung stagnan. Ia membandingkan dengan penurunan angka kemiskinan di Surabaya dan Yogyakarta.
"Kita bersyukur bahwa Jakarta ini tingkat kemiskinannya terendah. Tapi kalau dilihat dari perbandingan dengan urban di Surabaya, misalnya, dan di DIY itu ada penurunan signifikan selama 10 tahun," kata Sandiaga usai rapat di Kantor BPS, Salemba, Kamis (31/5/2018).
Menurut Sandiaga, stagnansi terlihat terutama selama lima tahun terakhir. Ia berharap di masa kepemimpinannya selama lima tahun ke depan, kemiskinan Jakarta bisa turun hingga satu persen.
Baca juga: Anies Targetkan Kemiskinan di Jakarta Turun Satu Persen pada 2022
"Ini tadinya ya semua agak pesimis gitu bisa tercapai. Tapi pemahamannya disamakan frekuensinya. Bukan 1 persen per tahun, bukan juga jadi 1 persen tingkat kemiskinannya. Tapi dari 3,78 persen menjadi 2,78 persen dalam lima tahun," ujar Sandiaga.
Program yang ditargetkan dapat mengentaskan kemiskinan yakni kewirausahaan melalui gerakan OK OCE. Sandiaga meyakini OK OCE adalah solusi bagi masyarakat miskin.
"Walaupun mereka ada di bawah garis kemiskinan, tapi secara ekonomi mereka aktif sekali. Sehingga dengan dorongan program OK OCE akan tercipta lapangan kerja, peluang usaha," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.