Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Pemerasan Bermodus Pura-pura Terserempet Mobil

Kompas.com - 19/07/2018, 15:50 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com — Waspadai pemerasan bermodus terserempet mobil.

Hal inilah yang terjadi pada S di kawasan Cakung Barat, Jakarta Timur, Selasa (17/7/2018).

Saat itu, S tengah mengendarai mobil. Di tengah-tengah perjalanan, pelaku atau AK tiba-tiba menghampiri mobil S dan berpura-pura terserempet.

Baca juga: Tertangkapnya Pelaku Pemerasan Berkedok Uang Lingkungan di Thamrin City...

"Modusnya mobil korban dihentikan pelaku. Kemudian pelaku menuduh korban telah menyerempetnya dan meminta ganti rugi," kata Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait kepada Kompas.com, Kamis (19/7/2018).

Korban yang merasa tidak menyerempet pelaku idak mau memberikan uang ganti rugi yang diminta.

Akibatnya, pelaku geram dan langsung memukul korban. Hal ini membuat korban ketakutan dan menyerahkan uang Rp 100.000.

Baca juga: Pelaku Pemerasan di Thamrin City Paksa Korban dengan Gebrak Mobil dan Rusak Spion

"Ketika dikasih Rp 100.000, pelaku menolak dan meminta uang lebih. Korban tidak punya uang lagi dan akhirnya memberikan ponsel kepada pelaku,"ujarnya. 

Korban akhirnya melapor kepada petugas kepolisian hingga akhirnya pelaku dibekuk pada Rabu (18/7/2018) dini hari di Cilincing, Jakarta Utara. 

Pelaku mencoba melarikan diri saat akan ditangkap.

Baca juga: Pelaku Pemerasan Warga di Thamrin City Dapat Rp 100.000 Setiap 2 Jam

Petugas pun terpakasa meletuskan timah panas di kaki kanannya.

"Ini modus lama, kami akan coba kembangkan untuk melihat apakah ada jaringannya," ujar Tom. 

Polisi menyita satu ponsel milik korban yang diambil pelaku, sedangkan uang hasil memeras digunakan pelaku untuk membeli makan dan rokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com