Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Cara Agar Atlet Asian Games Tidak Terlambat Tiba di Lokasi Pertandingan

Kompas.com - 20/07/2018, 12:01 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Transportasi Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Ipung Purnomo mengatakan, sejumlah cara dilakukan guna mengantarkan para atlet Asian Games 2018 tiba di venue tepat waktu.

Ada enam lokasi yang akan digunakan untuk pertandingan 67 cabang olahraga, Gelora Bung Karno, Pondok Indah, Cibubur, Taman Mini, Ragunan, dan Ancol. Seluruh atlet akan berangkat dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Salah satu caranya dengan membedakan lokasi berangkat dari kawasan Wisma Atlet Kemayoran.

"Jadi ada yang berangkat dari pintu 1 biar enggak crossing," ujar Purnomo di kawasan Wisma Atlet Kemayoran, Jumat (20/7/2018).

Baca juga: Ditlantas Polda Metro Gelar Simulasi Pengawalan Rute Atlet Asian Games

Untuk atlet yang hendak menuju venue di GBK, bus diberangkatkan dari pintu 1, masuk melalui Gardu Tol Kemayoran, keluar menuju jalan arteri hingga sampai ke GBK.

Sedangkan untuk atlet dengan tujuan lima venue lainnya menggunakan pintu 2 Wisma Atlet Kemayoran yang bisa langsung masuk ke GT Ancol Timur ke arah Tanjung Priok atau Cawang yang nantinya menyesuaikan dengan lokasi venue.

Purnomo mengatakan, Inasgoc juga membuka opsi untuk mempercepat keberangkatan atlet dalam situasi tertentu. Hal itu dilakukan agar atlet tiba sesuai jadwal. Atlet akan dinyatakan WO jika tidak hadir setelah 15 menit dari jadwal pertandingan.

Inasgog beserta sejumlah stakeholder lainnya menyediakan 500 bus transjakarta dan bus umum yang disewa, serta sekitar 2.000 kendaraan pribadi untuk mengangkut para atlet beserta tim ofisial.

Baca juga: Cibubur dan Pondok Indah Belum Penuhi Target Waktu Tempuh Asian Games

 

Adapun simulasi yang digelar Jumat pagi ini juga akan menjadi bahan evaluasi untuk menentukan hal lain yang perlu dibenahi untuk mempercepat perjalanan.

Seperti diketahui dua lokasi venue yang berada di Cibubur dan Pondok Indah merupakan dua lokasi yang belum sesuai dengan standar jarak tempuh yang ditetapkan Olympic Council of Asia (OCA).

Jarak tempuh dari Wisma Atlet Kemayoran menuju Cibubur berkisar 45 menit, sedangkan menuju Pondok Indah ditempuh dengan jarak 42 menit. Standar jarak tempuh yang ditetapkan OCA maksimal 34 menit.

"Kami akan koordinasikan dengan pihak ofisial kendalanya seperti apa. Untuk mengantisipasi bisa saja waktu diperpanjang, jangan sampai atlet baru nyampek langsung bertanding. Kan harus pemanasan dulu minimal 1 jam," ujar Purnomo.

Even empat tahunan Asian Games 2018 akan digelar 18 Agustus mendatang. Ada 67 cabang olahraga yang akan diikuti 45 peserta dari berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com