Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Mardani Ali Sera Sempat Cemas Pasca-pelemparan Bom Molotov

Kompas.com - 20/07/2018, 23:42 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku sempat khawatir pasca-pelemparan bom molotov yang terjadi di kediaman Mardani.

Hal itu diungkapkan Wijaya, menantu Mardani. Dia mengatakan, Mardani meminta keluarganya untuk tetap bersabar dan waspada.

Baca juga: CCTV di Sekitar Rumah Mardani Ali Sera Tak Merekam Pelemparan Bom Molotov

"Kalau khawatir jelas khawatir, apalagi setelah kejadian. Tapi, setelah kejadian itu kita langsung berhubungan dengan Pak Mardani, pesan yang beliau sampaikan kepada kita semua yang ada disini agar tetap waspada, jangan terburu-buru ambil statement. Tapi, kita juga katakan dari awal bahwa ini semua sudah rencana Allah," kata Wijaya, kepada Kompas.com, di Rumah Mardani, Jalan KH Ahmad Madani, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jumat (20/07/2018).

Kekhawatiran keluarga Mardani mereda setelah pihak polisi dan tim dari PKS ikut membantu berjaga rumah Mardani. "Khawatiran juga enggak terlalu, karena kan ada teman-teman juga yang ikut berjaga. Kegiatan berlangsung normal-normal saja setelah kejadian," ujar Wijaya.

Diketahui pasca pelemparan bom molotov, rumah Mardani dijaga pihak polisi dan tim dari PKS.

Baca juga: Ungkap Pelempar Bom Molotov ke Rumah Mardani, Polisi Cek Sidik Jari di Botol

Sebelumnya, rumah Mardani dilempari bom molotov Kamis (19/7/2018) pukul 03.00 WIB. Diduga pelaku berjumlah 2 orang dan hingga kini masih buru polisi.

Tidak korban jiwa dan kerugian dalam teror bom molotov ini. Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa pecahan kaca serta satu botol utuh yang diduga bom molotov, yang ditemukan di lokasi kejadian.

Kompas TV Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berada di luar kota saat teror bom molotov terjadi di kediamannya di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com