JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Puri di Kembangan, Jakarta Barat, masuk dalam daftar kali dan waduk yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta untuk dijadikan destinasi wisata air pada 2017. Namun, satu tahun berlalu, rencana itu tak kunjung diwujudkan dan kondisi air masih tak berubah.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di kali tersebut Rabu (25/7/2018), saluran air kali yang mengeliling Kantor Wali Kota Jakarta Barat tersebut masih dalam kondisi berwarna hitam. Saking hitamnya warna air membuat dasar kali tidak terlihat.
Kali selebar sekitar 5 meter tersebut juga menimbulkan bau menyengat. Aroma tak enak tercium sepanjang kali dan mengganggu siapapun yang melintas, baik pengguna kendaraan maupun pejalan kaki.
Baca juga: Melihat Kali Puri yang Akan Jadi Destinasi Wisata Air di Jakarta
Meski begitu, permukaan kali nampak bersih dari sampah yang mengapung, misalnya plastik. Hanya ada beberapa daun kering yang sepertinya baru gugur pagi tadi.
Ini mengingat kondisi kali yang di sejumlah titik rindang dengan pepohonan. Penghijauan di kali itu terlihat cukup tertata rapi, dengan jalur pejalan kaki yang nyaman dilalui.
Kali tersebut juga sudah dipasangi turap. Menyadari kondisi Kali Puri saat ini, Wali Kota Jakarta Barat yang baru, Rustam Effendi mengatakan, tidak setuju jika kali tersebit dijadikan wisata air.
"Rasanya kalau wisata air enggak mungkin lah. Ukurannya juga kecil dan enggak jauh. Tapi, kita mau bikin yang lebih baik, lebih bersih, lebih jernih. Biar dilihatnya enak," kata Rustam, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Ia mengatakan, ketimbang memikirkan potensi destinasi wisata air pada Kali Puri, lebih baik melakukan penjernihan terlebih dahulu. Ia berencana untuk mengurangi kepekatan warna hitam pada kali.
Baca juga: Belum Lama Dipasang, Waring di Kali Item Mulai Robek
"Sudah lama kan warnanya hitam. Kita lihat dulu, kendalanya apa sih, jalan keluarnya gimana, minimal jangan terlalu hitam dulu lah," kata dia.
Sebelumnya, potensi Kali Puri untuk dijadikan wisata air setelah melihat suasana rindang dan dekat dengan tempat komersial seperti beberapa mal dan pusat kota di Jakarta Barat. Kali tersebut juga dekat dengan sejumlah tempat kuliner setempat.
Namun, Rustam tetap tidak setuju jika kali yang mengelilingi kantornya dijadikan wisata air. "Kalau dijadikan wisata air juga, landasannya kan juga repot yah. Jangan lah menurut saya," kata Rustam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.