Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Kunjungi Festival Condet Akhir Pekan Ini

Kompas.com - 27/07/2018, 15:07 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan Sanggar tari akan meriahkan Festival Condet yang akan digelar 28-29 juli 2018. Selain itu, pawai obor dan budaya juga akan meramaikan festival ini.

Ketua Yayasan Cagar Budaya Condet Iwan Anjung mengatakan, persiapan panitia penyelenggara menyiapkan Festival Condet 2018 sudah mencapai 99 persen. Sebab, pihaknya kini tinggal memasang tenda di Jalan Condet Raya.

"Persiapan kita sudah 99 persen siap, Kita tinggal masang tenda-tenda. Kalau panggung itu kita pasangnya bukan di jalan, tapi di pinggir, di ruko-ruko," kata Iwan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/07/2018).

Baca juga: Polisi Sarankan Festival Condet Tak Diselenggarakan di Jalan Raya Condet 

Pawai budaya yang akan ditampilkan dalam festival ini, mulai dari penampilan tari dari berbagai sanggar Betawi, pawai drum band dan lainnya. Sebanyak empat panggung digunakan untuk mendukung acara ini.

"Sanggar tari yang kita libatkan, kalau sanggar Condet saja itu ada enam. Kalau sanggar-sanggar yang dari luar, yang nyumbang tarian itu kira-kira ada 30-40," ujar Iwan.

Diketahui, Festival Condet akan dilaksanakan pada Sabtu (28/7/2018), dari pukul 08.00-22.00 WIB dan Minggu (29/7/2018) pada pukul 10.00-24.00 WIB.

Baca juga: Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat Festival Condet Akhir Pekan Ini

Selama festival berlangsung, Jalan Condet Raya akan ditutup sementara hingga acara selesai. Rute pengalihan arus lalu lintas pun di buat sebagai alternatif bagi masyarakat.

Pihak panitia menyatakan, sudah mendapat izin dari kepolisian soal penutupan Jalan Condet Raya. "Kita sudah dapat izin juga dari Polda," tutup Iwan.

Berikut rekayasa Lalu lintas selama acara Festival Condet 2018 berlangsung pada 28-29 juli 2018, Jumat (27/07/2018).KOMPAS.com/-DEAN PAHREVI Berikut rekayasa Lalu lintas selama acara Festival Condet 2018 berlangsung pada 28-29 juli 2018, Jumat (27/07/2018).

Berikut adalah rute pengalihan arus lalu lintas saat Festival Condet:

-Dari arah PGC menuju Condet, arus lalu lintas akan dialihkan ke Simpang Budaya-ke kiri ke Perempatan Budaya-Jalan Batu Ampar 3-Pertigaan Kelurahan Batu Ampar-belok kanan ke Jalan Batu Ampar 2-pertigaan lalu ambil kiri masuk jalan raya Condet.

-Atau dari Jalan Batu Ampar 3 lurus menuju Kampung Tengah hingga lampu merah Caglak dan masuk TB Simatupang.

-Dari arah PGC menuju Rindam, melalui Kalibata, belok kiri sebelum perlintasan kereta menuju Jalan Rawa Jati Timur hingga Jalan Raya Pasar Minggu.

-Dari PGC menuju Rindam bisa ditempuh melalui Jalan Raya Bogor-lampu merah Hek-lampu merah Pasar Rebo, belok kiri ke Jalan TB Simatupang-lampu merah Rindam, dan masuk ke Condet.

-Dari Rindam menuju PGC melalui Jalan Raya Condet-Perempatan Gardu, belok kanan masuk ke Batu Ampar 2-pertigaan Batu Ampar, belok kiri ke Batu Ampar 3-Perempatan Budaya, belok kanan menuju Jalan Batu Ampar 1-Pertigaan Ayama, belok kiri ke Jalan Raya Bogor-Pasar Kramat Jati-lampu merah PGC.

-Dari TB Simaptupang menuju lampu merah Caglak-lampu merah Pasar Rebo, belok kiri masuk ke Jalan Raya Bogor-Pasar Induk Kramat Jati- lampu merah Hek-lampu merah PGC.

-Dari Rindam menuju PGC, lurus hingga pertigaan Batu Ampar-masuk ke Jalan H Tabri-Jalan Batu Ampar 2, belok kanan menuju Kampung Tengah-Puskesmas Batu Ampar, belok kiri masuk ke Jalan Albariyah hingga Jalan Raya Bogor, belok kiri menuju lampu merah Hek-Pasar Kramat Jati-lampu merah PGC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com