JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Lebaran Betawi Munier Arsyad mengatakan, pihaknya belum menerima dana hibah 2018 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Munier menyinggung hal itu saat memberikan sambutan di depan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Lebaran Betawi yang digelar di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).
"Dana hibahnya enggak keluar, belum. Sekarang belum keluar, enggak apa-apa," kata Munier.
Meskipun demikian, Munier menyebut Lebaran Betawi tetap digelar sebagai contoh untuk suku-suku lainnya di Indonesia.
"Yang penting bagaimana Betawi bisa memberikan contoh yang terbaik," kata Munier.
Baca juga: Ada Lebaran Betawi di Setu Babakan, Kawasan Jagakarsa Macet
Seusai acara, Anies menyebut dana hibah untuk Lebaran Betawi yang disalurkan melalui Badan Musyawarah (Bamus) Betawi belum dicairkan karena Pemprov DKI belum menerima laporan pertanggungjawaban dana hibah tahun sebelumnya.
"Kami harus menerima laporan penggunaan dana hibah tahun sebelumnya. Kalau laporan itu belum selesai, maka (dana hibah tahun ini) belum bisa dicairkan," kata Anies.
Anies menyampaikan, Pemprov DKI bukan tidak mau mencairkan dana hibah tersebut. Dia meminta laporan pertanggungjawaban dana hibah tahun sebelumnya segera diselesaikan agar dana hibah tahun ini bisa dicairkan.
"Kalau laporan yang tahun sebelumnya tuntas, maka langsung bisa dicairkan. Jadi, bukan tidak mau mencairkan," ucapnya.
Baca juga: Ada Bus Transjakarta Gratis untuk Warga yang Ingin ke Lebaran Betawi
Saat ditanya besaran dana hibah untuk Bamus Betawi dan Lebaran Betawi tahun ini, Anies mengaku tidak ingat.
Tahun 2017, gelaran Lebaran Betawi menghabiskan dana sekitar Rp 700 juta. Dana tersebut diambil dari hibah Pemprov DKI Jakarta kepada Bamus Betawi.
Sementara itu, total hibah yang diberikan Pemprov DKI Jakarta untuk Bamus Betawi mencapai Rp 5 miliar pada 2017. Dana tersebut akan digunakan untuk beberapa kegiatan yang diadakan Bamus Betawi.