Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Biasanya Kucing-kucingan Sama Dishub, Sekarang Ojek Online Dikasih Tempat Khusus"

Kompas.com - 30/07/2018, 20:47 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini, ojek online yang menjemput atau mengantar penumpangnya ke Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, harus berhenti di area khusus.

Area tersebut berada di samping pos pintu masuk Balai Kota DKI Jakarta.

"Ini untuk ojek online yang mau turunin penumpang atau tunggu pemesannya datang," ujar Alan Riyana, salah satu staf pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota, Senin (30/7/2018).

Baca juga: Menengok Lokasi Transit Ojek Online di Kelurahan Cipete Selatan...

Berdasarkan pantauan Kompas.com, area tersebut diberi cat hijau. Ada kertas pengumuman bertuliskan "DROP OFF SEPEDA MOTOR" yang terpampang di depannya.

Sore tadi, pamdal Balai Kota berdiri di depan pagar seperti biasa.

Ketika ada ojek online berhenti, pamdal akan langsung mengarahkannya ke area drop off.

Salah satu pengemudi ojek online yang diminta berhenti di area drop off adalah Syarif.

Baca juga: Lurah dan Camat Mulai Siapkan Titik Penjemputan untuk Ojek Online

Syarif mengaku baru mengetahui Balai Kota menyediakan titik antar jemput.

Syarif pun senang ada area khusus ojek online yang memudahkannya menunggu penumpang.

"Biasanya saya kucing-kucingan sama Dishub tiap antar ke Balai Kota, sekarang malah dikasih tempat khusus. Saya sih senang banget ada ini," kata Syarif.

Baca juga: Ojek Online, Jangan Lagi Ngetem dan Berhenti Sembarangan...

Ketika mendapat order dari pegawai Pemprov DKI, Syarif biasanya menunggu di depan pagar Balai Kota.

Syarif sering diminta petugas Dishub untuk tidak berhenti terlalu lama.

Dengan adanya area ini, dia bisa lebih leluasa menunggu atau mengantar penumpangnya.

"Enak sih, jadi lebih gampang," ujarnya.

Baca juga: Ojek Online Tak Legal, Mengapa Anies Sediakan Titik Penjemputan?

Saat berbincang dengan awak media, pegawai Pemprov DKI yang dijemput Syarif tiba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com