Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Bundaran HI Dibongkar, Monumen Selamat Datang Kini Terlihat Lebih Jelas

Kompas.com - 31/07/2018, 10:37 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran HI pada bagian atas selesai dilakukan.

Beberapa warga yang berlalu lalang melewati bekas JPO mengaku kini bisa melihat jelas Monumen Selamat Datang yang terletak persis di tengah Bundaran HI tersebut. Tepatnya jika dilihat dari arah Sarinah menuju Sudirman yang selama ini terhalang JPO.

"Sekarang jelas banget sih kelihatannya, kalau dulu mungkin agak terhalang ya," ujar salah satu pejalan kaki, Fidella kepada Kompas.com, Selasa (31/7/2018).

Selain Fidella, pejalan kaki lainnya Marwan mengatakan dapat melihat secara jelas monumen berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan itu.

Baca juga: Penampakan Kawasan Bundaran HI Setelah Bagian Atas JPO Dibongkar

"Kelihatannya sudah jelas. Tapi menurut saya kalau yang engga terlalu perhatikan pasti juga menganggapnya biasa karena ini posisinya tinggi ya kecuali dari jauh," kata Marwan.

Alat berat masih bersiaga di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jalan MH Thamrin, Jalarta Pusat, Selasa (31/7/2018)KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Alat berat masih bersiaga di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jalan MH Thamrin, Jalarta Pusat, Selasa (31/7/2018)

Meski begitu, karyawan swasta sebenarnya menyayangkan adanya pembongkaran JPO Bundaran HI. Sebab, ia termasuk salah satu warga yang suka memotret patung Selamat Datang itu dari atas JPO.

"Sayang aja sih mbak, karena jujur saya termasuk yang suka motret patung ini. Sekarang ya paling dari bawah," tuturnya.

Sementara itu, hal berbeda dirasakan Novita. Ia mengaku selama ini tidak terlalu memperhatikan adanya JPO yang menghalangi patung.

"Saya sebenarnya enggak terlalu perhatiin. Tapi engga terlalu jelas juga sih kalau menurut saya, sama aja ada JPO dan engga," ujarnya.

Baca juga: Pembongkaran JPO Bundaran HI Dikebut Malam Hari untuk Hindari Macet

Kendati demikian, Novita tak keberatan dengan adanya pembongkaran JPO yang kini digantikan pelican crossing.

Menurutnya, selama pemprov memiliki tujuan positif, hal ini tak masalah.

"Kalau pemerintah tujuan positif untuk penyambutan atlet, karena patung Selamat Datang untuk mengenalkan Jakarta itu enggak masalah," tandas Novita.

Saat ini, JPO yang telah dibongkar telah digantikan dengan pelican crossing yang sudah mulai difungsikan sejak kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com