JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang tinggal di tepi Kali Sentiong di kawasan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, masih ada yang cuci piring dan buang air di pinggir kali tersebut.
Warga yang mencuci piring di pinggir kali umumnya pengelola warung makan yang tidak mempunyai fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di sekitar warung yang dikelolanya.
"Di sini cuma buat cuci piring sama alat masak-masaknya. Habis kalau mau cuci di rumah jauh jalannya," kata Sela, seorang pedagang makanan yang ditemui Kompas.com pada Jumat (3/8/2018).
Baca juga: Anies: Yang Masih Bau Itu di Medsos, Kali Item Sudah Enggak
Sela menyampaikan, tempat tinggalnya berjarak ratusan meter dari warungnya dan memakan waktu hingga 10 menit berjalan kaki.
"Kan repot mas kalau harus bolak-balik buat nyuci doang. Belum lagi ini barang-barangnya banyak kan, jadi kita cari praktis saja lah," kata dia.
Dara, pedagang lain, mengaku hanya mencuci piring kotor di pinggir kali.
Sementara itu, kebutuhan mandi dan kakus dilakukannya di tempat tinggalnya.
Dara dan Sela menyebut, para pedagang tidak pernah mendapat imbauan atau larangan cuci piring di pinggir kali.
"Enggak pernah sih, paling cuma diingetin buat jaga kebersihan atau kadang diminta enggak jualan buat sementara kalau lagi ada bersih-bersih," kata Dara.
Dadi, pengelola salah satu toilet umum, menyatakan bahwa toilet umum yang dikelolanya tidak mempunyai septic tank sehingga kotorannya langsung masuk ke sungai.
"Dulu saya punya septic tank cuma waktu itu ada pohon roboh merusak septic tank-nya. Akhirnya sekarang ya langsung masuk aja dari atas (toilet)," kata Dadi.
Namun, Dadi menyebut toilet-toilet umum itu kini mulai ditinggalkan karena warga sekitar umumnya sudah mempunyai toilet di rumah masing-masing.
Penggunanya sudah tak sebanyak dulu. Kendati demikian, baik Dedi, Dara, dan Sela menampik bahwa aktivitas mereka menjadi faktor yang membuat kotor Kali Sentiong.
"Kalau kotori itu kan biasanya dari deterjen, atau sabun mandi begitu kan. Kalau cuci piring begini kecil lah, enggak ngaruh banyak," kata Sela.
Baca juga: Kalla: Kita Makan Pisang di Kali Item, Tidak Ada Campur dengan Bau...
Adapun kondisi air di Kali Sentiong yang melintas di sana tampak keruh. Sampah-sampah plastik juga tampak menggenang di sana.
Namun, walau air kali keruh, tidak ada bau tak sedap yang muncul dari kali tersebut. Kondisi tersebut tampak mulai dari kawasan Paseban hingga Bungur, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.