Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Perampok Pasangan Pensiunan Guru di Tangerang Ditangkap

Kompas.com - 06/08/2018, 22:42 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menangkap empat tersangka pelaku perampokan  terhadap pasangan pensiunan guru, yaitu RD (76) dan TR (65), di Kota Tangerang, Banten. Satu dari empat tersangka itu tewas ditembak polisi. Dua lainya menderita luka tembak tetapi tidak kehilangan nyawa. Mereka  berusaha kabur saat hendak ditangkap.

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan mengemukakan hal itu di RSUD Kabupaten Tangerang, Senin (6/8/2018).

Perampokan itu sendiri terjadi pada Rabu lalu di Jalan Gatot Subroto, Jatiuwung, Kota Tangerang.

Pasangan itu kehilangan uang pensiunan senilai Rp 10 juta setelah dirampas kelompok perampok itu. Pasangan itu baru saja mengambil uang di sebuah bank kawasan Jalan Ahmad Yani sebelum dicegar para perampok tersebut.

Pasangan itu hendak pulang dari bank dengan naik angkutan kota (angkota). Ketika hendak mencari angkot, mereka dipepet sebuah mobil Avanza yang ditumpangi oleh empat tersangka pelaku, yaitu J (35), A (40), N (31), dan RN (12).

Kedua korban dimasukan ke dalam mobil dan dalam perjalanan mulut kedua korban didekap, dianiaya, dan uang pensiunnya dirampas. Mereka lalu ditandang keluar dari mobil.

"Mereka ditendang keluar dari mobil. RD luka di pantat sebelah kanan dan beberapa luka yang ada di tubuhnya. Memang awalnya sempat parah, kaki patah," kata Harry.

Polisi kemudian memburu para pelaku.  J ditembak mati polisi. A dan N juga menderita luka tembak karena mencoba melarikan diri.

"Dan satu orang yang berusia 12 tahun kami sudah berkoordinasi dengan balai pemasyarakatan untuk dilakukan tindakan dengan sistem peradilan pidana," kata dia.

 Tiga tersangka yang masih hidup dikenakan pasal 365 ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka terancam pidana maksimal 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com