Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Mundur dari Posisi Wagub untuk Jadi Cawapres, Apa Kata Warga?

Kompas.com - 10/08/2018, 13:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencalonan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai wakil presiden yang mendampingi calon presiden Prabowo Subianto mendapat tanggapan beragam dari warga Jakarta.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com pada Jumat (10/8/2018) umumnya tidak mempermasalahkan pencalonan Sandiaga.

Namun, ada pula yang mengkhawatirkan masa depan Jakarta sepeninggalan Sandiaga.

Safri (49), pedagang asal Cakung, merasa ragu wakil gubernur yang menggantikan Sandiaga dapat berkinerja sebaik Sandiaga.

"Saya belum tahu karena wakil gubernurnya belum jelas," kata Safri.

Baca juga: SBY Disebut Sempat Kecewa Dirinya Tak Diberitahu tentang Penunjukkan Sandiaga

Ia menyampaikan, selama sepuluh bulan pemerintahan Anies-Sandi, ia tidak begitu merasakan perubahan. Program OK OCE yang jadi unggulan juga tak begitu ia rasakan.

"Belum terasa, saya juga belum tahu yang namanya OK OCE, kita juga belum paham, kita belum merasakan sih," kata Safri.

Sementara itu, Ika, ibu rumah tangga dari Sunter, mengakui bahwa ada perubahan besar selama kepemimpinan Anies-Sandi, terutama di bidang keindahan kota.

"Perubahannya bagus, apalagi sekarang warga banyak kreatifnya kayak kampung warna-warni, yang tadinya kumuh jadi cantik. Danau juga bagus saya bilang setelah ditata," kata dia.

Ia pun tidak mempermasalahkan bila Sandiaga meninggalkan jabatannya. Hal yang penting, kata Ika, Jakarta tetap aman dan sejahtera.

"Siapa pun wagub-nya enggak masalah, yang penting Jakarta aman dan warganya enggak sengsara semua, siapa pun orangnya enggak masalah. Alhamdulillah juga Pak Sandiaga mau jadi wapres," ucap dia.

Aldi (20), mahasiswa asal Rawamangun, punya pendapat sedikit berbeda. Ia menilai, Sandiaga belum layak maju pada pemilihan presiden karena ada beberapa programnya yang belum tuntas.

"Sebenarnya sayang juga sih, dia kan masih jadi wagub tetapi sudah maju jadi wapres. Program-programnya kayak rumah DP 0 rupiah begitu-begitu kan belum selesai," kata Aldi.

Namun, ia tidak mempermasalahkan keputusan Sandiaga. Menurut dia, hal itu merupakan kebebasan setiap individu.

"Ya itu kan hak sebagai warga negara juga ya, cuma sayangnya ya itu tadi. Mudah-mudahan saja ke depannya Jakarta bisa lebih baiklah," kata Aldi.

Baca juga: Sandiaga Pilih Mundur Ketimbang Cuti, Ini Alasannya Menurut Taufik

Pada Kamis (9/8/2018) malam, Sandiaga dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo dan diusung oleh Partai Gerindra, PKS, dan PAN.

Karena mencalonkan diri sebagai wapres, Sandiaga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com