Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Palembang Mogok, Jakpro Pastikan LRT Jakarta Aman

Kompas.com - 13/08/2018, 18:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mogoknya kereta light rail transit (LRT) di Palembang pada Minggu (12/8/2018) kemarin menjadi perhatian bagi PT Jakarta Propertindo selaku pemilik proyek LRT Jakarta.

Direktur Proyek Jakpro Iwan Takwin mengatakan, pihaknya sudah melakukan simulasi untuk mencegah dan menanggulangi gangguan yang dapat terjadi ketika LRT beroperasi.

"Simulasinya tuh semua, mulai dari simulasi operasionalnya sampai simulasi tanggap daruratnya. Jadi bagaimana kalau tiba-tiba emergency atau bagaimana kami sudah siapkan antisipasi," kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/8/2018).

Baca juga: Pemprov DKI Masih Tunggu Kemenhub untuk Uji Coba LRT

Iwan menuturkan, mogoknya LRT Palembang menjadi pelajaran bagi pihaknya. Oleh sebab itu, pihaknya menjadikan hal itu sebagai bahan evaluasi.

Ia mengatakan, Jakpro telah mengidentifikasi faktor-faktor yang diduga dapat menjadi penyebab mogoknya LRT Palembang.

Hal itu dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang di LRT Jakarta.

Baca juga: LRT Palembang Sering Mogok, Inasgoc Sediakan Bus Cadangan

"Semua kami cek dan alhamdulillah semua bisa siaplah kami uji coba tanggal 15 (Agustus). Tentu kami ambil pelajaran, kami antisipasi semua," ujarnya. 

Iwan menambahkan, ada sejumlah faktor yang membedakan LRT Jakarta dan LRT Palembang. Misalnya perbedaan asal produksi kereta, lebar rel, dan spesifikasi teknis lain.

Diberitakan sebelumnya, kereta LRT Palembang mogok untuk ketiga kalinya pada Minggu (12/8/2018) sore.

Baca juga: PT Inka Beberkan Penyebab Mogoknya LRT Palembang

Akibatnya, ratusan warga yang ingin mencoba LRT tersebut terpaksa berjalan kaki menuju ke Stasiun Jakabaring, yang tidak jauh dari lokasi kereta mogok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com